Peristiwa Hari ini

19 Oktober 1999, Timor Timur Melepas Indonesia, ini Kisah Anggota Kopassus Menyerang Seorang Diri

Dari sekian banyak jejak perjuangan Kopassus, ada jejak seorang anggota melegenda dan menjadi sejarah.

Penulis: Insani Ursha Jannati | Editor: Dyan Rekohadi
IST
Pratu Suparlan menawarkan diri untuk menahan serangan Fretilin 

Tembakan yang membabibuta ke tubuhnya, membuat Pratu Suparlan tak bisa berdiri tegak.

Walaupun mencoba membalas tembakan menggunakan senapan angin di tangannya, Pratu Suparlan sudah tak sanggup melawan banyak.

Di antara hidup dan matinya Pratu Suparlan yang penuh luka ini, Fretilin malah terus mengerumuninya dan melempar tembakan.

Di detik-detik terakhir sisa tenaganya, Pratu Suparlan pun melakukan tindakan tak terduga.

Ternyata masih ada satu senjata pamungkas di dalam kantong seragamnya.

Pratu Suparlan merogoh sebuah granat dan sengaja melompat di antara para Fretilin itu, sambil mengucap takbir.

Ledakan granat ini telah memborbardir puluhan Fretilin.

Sebanyak 83 Fretilin menjadi korban, bersama Pratu Suparlan.

Setelah ledakan bom itu, bala bantuan pun datang.

Ratusan Fretilin yang masih tersisa pun berhamburan diserang anggota TNI.

Halaman 3 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved