Momen Haru Sule Beri Kejutan Ulang Tahun Untuk Ibunya, Sambil Menangis Persembahkan Kado Istimewa

"Emak nangis, ulang tahun," kata sule sambil memeluk ibunya.

Baca: Kahiyang Ayu Tampil Simpel di Jakarta Fashion Week, Tapi Harga Sepatu & Tasnya Bikin Kantong Kempes

Baca: Cerita Tantri Kotak Ditawari Jadi Model Anne Avanti, Kaget Sampai Ukur Tinggi Badan

Baca: BTS dan Steve Aoki Kembali Berkolaborasi, Ini Bocoran Lagu Baru Mereka

Tak hanya itu, hadiah ulang tahun yang diberikan Sule untuk emak Engkom semakin menambah suasana haru.

Seperti yang diketahui, Sule sangat menyanyangi sang ibu, terlebih setelah ayahnya meninggal dunia.

Dalam beberapa wawancara, Sule tampak mengungkapkan betapa berpengaruhnya ibu untuk kehidupan terlebih kariernya.

Menilik kisah hidupnya, Sule memiliki perjalanan hidup yang tak mudah.

Melansir dari laman tribunnews, Sule pernah berprofesi sebagai penjual jagung rebus keliling sebelum akhirnya tenar dan kaya seperti sekarang (25/10/2018).

Bahkan, di kehidupan asmaranya, Sule harus menerima kenyataan bahwa ia kini telah berpisah dari sang mantan istri.

Namun, Sule tetap kuat menjalani segala ujian dalam hidup terlebih karena doa dari sang ibu.

Baca: Sekolah Pancasila Di Situbondo, Upaya Tumbuhkan Semangat Membangun Generasi Muda

Baca: Harga Mahal yang Harus Ditanggung Persib Bandung Usai Kalah dari PSM Makassar

Baca: ‎Usai Annual IMF-WB, Banyuwangi Dapat Hibah Alat TI Senilai Rp 1,7 Miliar Dari Kemenkeu

Sule juga tampak sangat menyayangi sang ibu, terlihat dari tangannya yang sangat erat memeluk emak Engkom.

Meski sang ibu tengah menangis tersedu-sedu, Sule tetao melontarkan gaya bercandaannya yang khas.

"Emak nangis, ulang tahun yang ke-102," ucap Sule sambil tersenyum.

Saat tangis sang ibu telah mereda, Sule kemudian memberikan hadiah ulang tahun yang telah disiapkan.

Sebuah kotak kecil terbalut bungkus kado tampak dibuka Sule.

Kemudian tampak kotak berwarna merah, yang diketahui adalah tempat menyimpan perhiasan yang hendak diberikan Sule.

Sule juga tampak memakaikan kalung di leher sang ibunda yang masih terisak haru,