nasional
Ini Risiko Besar Yang Dihadapi Tim Penyelam Yang Mengevakuasi Lion Air JT 610
Seorang anggota tim penyelam relawan Basarnas meninggal dunia, berikut risiko yang dihadapi para penyelam saat mengevakuasi puing-puing Lion Air.
Penulis: Raras Cahyaning Hapsari | Editor: Dyan Rekohadi
Jika tekanan itu tiba-tiba berkurang, nitrogen extra ini dapat membentuk gelembung yang berbahaya.
Karena itulah kebanyakan penyelam tak bisa sembarangan langsung naik ke permukaan.
Mereka perlu mengendalikan laju nitrogen yang ada dalam tubuh mereka.
3. Narkosis nitrogen
Narkosis nitrogen adalah kondisi dimana seorang penyelam kehilangan kesadaran karena banyaknya nitrogen dalam tubuh.
Hal ini biasanya dipengaruhi oleh seberapa dalam seorang penyelam masuk ke dalam air.
Serta berapa banyak nitrogen yang diserapnya.
Baca: Batal Berangkat Karena Kena Tifus, Ridwan Tawainella Digantikan Israel Wamiau Melawan PSIS Semarang
Baca: Ditinggal Beli Bakso, Diduga Karena Obat Nyamuk Tiga Rumah Ludes Terbakar Di Tuban
4. Keracunan Oksigen
Tak hanya nitrogen, namun oksigen juga bisa menjadi sumber bahaya bagi para penyelam jika tidak berhati-hati.
Keracunan oksigen biasanya dialami oleh para penyelam yang menyelam ke kedalaman lebih dari 41 meter.
Jika terlalu banyak menyerap oksigen, tubuh dapat menunjukan gejala seperti kehilangan pengelihatan, mual, kejang bahkan tak sadarkan diri.
5. Emboli Paru
Emboli Paru disebabkan oleh tekanan yang meningkat dari lingkungan bawah laut yang membuat nafas seorang penyelam menjadi lebih padat.
Saat tekanan tubuh berkurang paru-paru akan mengembang, pada level ekxtrem paru-paru dapat membengkak.
Itulah sebabnya seorang penyelam harus menjaga kestabilan tubuh mereka dan tak boleh menahan nafas.