4 Buku Best Seller 2018 yang Wajib Dibaca! Termasuk Karya Pramoedya Ananta Toer
Ada 4 novel best seller 2018 yang patut masuk referensi dan bisa menemani Anda di pengunjung tahun ini.
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Mayang Essa
SURYAMALANG.COM, SURABAYA - Selain memberi ilmu, buku juga memberikan kisah di balik karya para penulisnya, khususnya novel.
Bicara tentang Novel, TribunJatim.com merekomendasikan novel best seller 2018 yang patut masuk referensi dan bisa menemani Anda di pengunjung tahun ini.
( Baca juga : Gara-gara Sering Nongkrong di Warkop, Kedok TNI Gadungan Asal Surabaya Ini Terbongkar )
Tertarik ? Berikut ini ulasannya :
1. Of The Record
Buku terlaris yang masuk best seller selama 1 tahun ini adalah novel berjudul Of The Record karya Ria SW.
Pasti tidak asing mendengar nama food vlogger satu ini bukan?
( Baca juga : Kepergok Mencuri Motor di Surabaya, 2 Pria Misterius Bacok Warga )
Youtuber yang miliki 1 juta lebih subscriber ini memberi program kuliner yang disaksikan lebih dari 3 juta orang per videonya.
Novel Of the Record ditulis Ria SW menggunakan bahasa ringan dan mudah dicerna.
Novel ini berkisah tentang proses di balik video kuliner yang dibuatnya bersama para tim.
( Baca juga : Bocoran Skema Tim Persebaya Vs Bhayangkara FC, Bajol Ijo Bisa Pakai 4-4-2 )
2. Arah Langkah
Novel Fiersa Besari ini tidak perlu diragukan lagi.
Novel ini berkisah tentang tiga pergelana dengan tujuan berbeda.
Novel ini dikemas dalam bentuk catatan dengan sisipan cerita kondis negeri yang tidak seindah layar televisi.
( Baca juga : 2 Pemain Bhayangkara FC Bisa Jadi Mimpi Buruk Bagi Persebaya, Termasuk Mantan Arema dan Persib )
3. 11 : 11
Albuk#1 karya Fiersa Bestari telah sukses.
Kini Fiersa Bestari melanjutkan albuk#2 dengan judul 11:11.
Novel ini melanjutkan kisah antara Juang Astrajingga dan Anna Tidae dengan pertemuan yang tak disengaja.
( Baca juga : Kabar Yuli Sumpil Terbaru usai Disanksi PSSI & Hadir di Laga Persekam Metro FC vs Arema FC )
Novel ini dikemas dengan selipan kata ajaib yang mampu merefleksikan sifat pembacanya.
4. Bumi Manusia.
Roman Tetralogi Buru karya Pramoedya Ananta Toer masih menjadi perbincangan.
Pramoedya Annanta Toer mengambil latar belakang Indonesia di awal abad 20.
( Baca juga : Timnas Indonesia Tersingkir dari Piala AFF 2018, Arema FC dan Persib Bisa Dapat Berkah )
Berkisah tentang dirinya yang berada di pulau baru saat dipenjara dan diasingkan.