Kisah Ahli Ular Rekam Detik-detik Kematiannya Sendiri Hingga Tak Bisa Bernafas karena Gigitan Ular
Schmidt mengangkat ular ini dan ketika itulah ular menggigit jempol tangan kirinya, meninggalkan dua bekas gigitan kecil.
Kata terakhir yang dia tulis di buku hariannya adalah, "Sangat banyak."
Pada 13.30, setelah makan siang, Schmidt muntah-muntah dan menelepon istrinya.
Ketika bantuan datang, dia tidak sadar dan tubuhnya basah oleh keringat. Seorang dokter berusaha untuk menyadarkannya namun upaya ini tak berhasil.
Schmidt akhirnya dibawa ke rumah sakit.
Pada 15.00 Schmidt dinyatakan meninggal dunia karena "tak bisa bernafas".
Hasil otopsi menunjukkan dia kesulitan bernafas karena pendarahan pada paru-paru.
Disebutkan pula bahwa dia meninggal akibat pendarahan dalam di bagian mata, paru-paru, jantung, dan otak.
Ular Paling Mematikan
Dua dekade setelah kematian Schmidt, sebuah eksperimen ilmiah menyimpulkan bahwa ular pohon adalah salah satu ular paling mematikan di Afrika.
Bisa ular ini sangat beracun.
Gigitan ular ini menyebabkan apa yang disebut sebagai disseminated intravascular coagulation (DIC). Gejala ini ditandai dengan pembekuan darah pada pembuluh darah kecil di tubuh.
Pembekuan darah dapat menghambat aliran darah melalui pembuluh darah, yang dapat merusak organ tubuh.
Kerusakan seperti ini dapat menyebabkan korban meninggal dunia.
Ular pohon banyak ditemukan di Afrika bagian tengah dan selatan. Ukuran panjang ular pohon dewasa rata-rata adalah 100-160 sentimeter, beberapa di antaranya bisa mencapai 180 sentimeter.
Ular pohon memangsa bunglon, kadal, katak, mamalia ukuran kecil, burung, dan telur yang mereka temukan di sarang burung.