Liga 1

Inilah yang Menodai Liga 1 2018 Versi Jacksen F Tiago, Mulai Jadwal, Timnas, sampai PSSI

Liga 1 2018 hampir memasuki babak akhir. Banyak hal yang harus dievaluasi dari kompetisi kasta tertinggi Indonesia ini.

Penulis: Dya Ayu | Editor: Zainuddin
SURYAMALANG.COM/Didit
Logo Liga 1 

SURYAMALANG.COM, KEPANJEN - Kompetisi Liga 1 2018 hampir memasuki babak akhir.

Setelah itu semua pihak akan menggelar evaluasi, mulai PSSI, PT LIB, para pelatih, dan manajemen klub.

Pelatih Barito Putera, Jacksen F Tiago mengatakan persaingan antar tim dalam kompetisi musim ini sangat menarik.

Semua tim mendapat hasil yang sulit di prediksi.

( Baca juga : Sudah Pasti Bertahan di Kompetisi Kasta Tertinggi, Ini Penilaian Soal Arema FC Secara Umum )

Bahkan klub yang sempat digadang-gadang menjadi kandidat juara mampu dikejar tim papan tengah.

Sedangkan tim papan bawah terus bersaing untuk meninggalkan zona degradasi.

“Saya rasa itu jarang terjadi di Liga Indonesia,” kata Jacksen F Tiago kepada SURYAMALANG.COM, Minggu (25/11/2018).

Namun, mantan pelatih Persebaya Surabaya ini menilai sengitnya persaingan antar tim juga diwarnai beberapa persoalan.

( Baca juga : Laga Persebaya Vs Bhayangkara FC Akan Jadi Ajang Reuni Bagi David da Silva )

Persoalan itu yang membuat euforia kompetisi sedikit menurun.

Di antaranya terkait jumlah pemain Barito Putera yang dipanggil ke Timnas Indonesia.

Ada tiga pemain penting Barito Putra yang dipanggil Timnas Indonesia di Piala AFF 2018, yakni Hansamu Yama, Rizky Pora, dan Gavin Kwan.

“Bicara soal Timnas, berapa jumlah pemain Timnas yang dari PSM Makassar? Berapa pemain yang dari Persija?”

( Baca juga : Gara-gara Tanda Pembatas Jalan, Kepala Desa di Bojonegoro Ini Aniaya Pekerja Asal Lamongan )

“Kenapa kok pemain yang dari Barito Putera jumlahnya banyak?”

“Makanya kami kadang bertanya-tanya mengapa pemain Barito Putera banyak yang dipanggil Timnas,” ujarnya.

Pelatih asal Brasil itu mengakui pemangglan para pemain Barito Putera ke Timnas sangat berpengaruh pada kekuatan timnya ketika bermain.

Dia juga mengeluhkan soal jadwal yang bentrok antara kompetisi dengan jadwal AFC.

( Baca juga : Kebakaran di Blitar - Kakek Sebatang Kara Tewas Terpanggang di Dalam Rumah )

Hal itu membuat tim tidak bisa fokus pada satu ajang pertandingan.

“Sepertinya di Timnas ini kebalik. Kita bikin jadwal kompetisi dulu, baru setelah itu kita lihat data dari FIFA dan AFC,” jelas Jacksen.

“Saya tidak mengerti prosesnya. Bila kita melihat benturan jadwal yang terjadi, ya memang begitu adanya.”

“Belum lagi ketika Timnas bermain tapi Liga 1 juga bermain.”

( Baca juga : Firasat Buruk Adi Puguh Terbukti Benar usai Lihat Trailer Berjalan Zig-Zag )

“Saya rasa itu hal yang menodai kompetisi ini,” terangnya.

Jacksen berharap PSSI mengevaluasi hal ini untuk musim depan.

Jadi antara Timnas dan kompetisi dapat berjalan beriringan.

“Semoga ini bisa menjadi introspeksi untuk PSSI.”

( Baca juga : Menteri Susi Minta Bupati Jember Sediakan Kapal untuk Bersihkan Sampah di Muara Sungai )

“Jujur, sebelumnya saya berharap kepengurusan yang baru dapat lebih maju.”

“Tetapi saya menilai sepertinya agak mundur sedikit dalam beberapa hal,” tegasnya.

Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved