Fakta-fakta Bunga Tabebuya di Surabaya yang Sedang Viral di Sosial Media, Mirip Bunga Sakura

SURYAMALANG.com – Belakangan ini bunga Tabebuya di Surabaya tengah menjadi viral di berbagai sosial media.

Pasalnya bunga Tabebuya di Surabaya ini membuat tampilan kota pahlawan ini makin cantik bagaikan musim semi di Jepang.

Karena bunga Tabebuya di Surabaya ini, walikota Surabaya, Tri Rismaharini semakin banjir pujuan dari para netizen.

Bahkan para warga Surabaya kompak meminta Risa menanam lebih banyak lagi pohon bunga Tabebuya tersebut.

Berikut fakta-fakta dibalik viralnya bunga Tabebuya yang mirip bunga Sakura di Jepang ini.

Baca: Jadwal PS Tira Vs Arema FC - Daftar Pemain Singo Edan yang Tur ke Bantul, Tak Ada Nama Ostojic

Baca: ABG Asal Kediri Curi Ponsel Milik Karyawan SPBU Di Kota Blitar

1.       Berasal dari Malang dan Kediri

Belakangan ini foto sejumlah jalan protokol di Kota Surabaya mendadak menjadi viral di berbagai sosial media.

Hal ini karena kecantikan bunga berwarna merah muda dan putih yang menghiasi tepi-tepi jalan di Surabaya.

Pemandangan ini langsung mengingatkan banyak orang pada suasana musim semi di Jepang, kala Sakura-sakura bermekaran.

Seperti yang diketahui, pohon Tabebuya ini berasal dari negara tropis, yakni Brazil.

Baca: Heboh Pernikahaan Jusup dan Clarissa, Crazy Rich Surabaya, Ternyata ini Sumber Kekayaan Mereka

Baca: Katanya Biar Kuat Bercinta, Pasutri Asal Surabaya Ini Pakai Cara Tak Biasa

Namun Pemkot Surabaya mendatangkannya dari Malang dan Kediri karena sejak tahun 2010 telah dibudidayakan di dua kota tersebut.

Selain di Malang dan Kediri ternyata Tabebuya juga mulai dibudidayakan petani di Kebun Bibit Surabaya.

Pemkot Surabaya sebenarnya sudah menanamnya di sejumlah titik di Kota Surabaya, namun paling banyak di tanam di jalan protokol.

2.       Jenis Tabebuya yang tumbuh di Surabaya

Bunga Tabebuya yang tumbuh di Surabaya ternyata memiliki beberapa varian warna.

Selain warna pink dan putih, ternyata Pemkot Surabaya juga menanam varian lain yang berwarna ungu, dan kuning.

Kepala Bagian Humas Pemkot Surabaya, Muhammad Fikser mengatakan bahwa bibit bunga Tabebuya itu juga ada yang berasal dari petani di Kebun Bibit Surabaya.

Baca: Menyamar Jadi Karyawan Futsal, Fery Curi Handphone Seharga Rp 3 Juta 

Baca: Jawaban Maia Estianty saat Tulisan di Lingkaran Merah ini Ditanyakan Cuma 17 Kata, Endingnya Tertawa

“Kita kan punya yang dibudidayakan di kebun Bibit itu.”

“Tapi terkadang kita juga ambil dari petani yang ada di kota Malang dan kota Kediri,” tuturnya dilansir dari Kompas. 

3.       Inisiatif Risma

Menurut Fikser, rupanya pencetus awal penanaman Tabebuya ini adalah Walikota Surabaya, Tri Rismaharini sendiri.

Ide tersebut rupanya sudah dicetuskan Risma jauh sebelum menjabat sebagai Walikota Surabaya.

Namun kala itu penanaman pohon Tabebuya saat itu belum terlalu banyak, penanaman Tabebuya baru dilakukan secara serius pada 2010.

Tujuan penanaman Tabebuya ini selain untuk menambah keasrian Kota Surabaya, juga dapat memberikan habitat alami bagi ragam biota yang bergantung pada pepohonan.

4.       Mekar dua kali setahun

Fikser juga mengungkapkan bahwa bunga Tabebuya ini mekar dua kali dalam setahun, yakni pada bulan April dan November.

Uniknya, mekarnya bunga Tabebuya di Surabaya itu justru terjadi pada saat musim hujan.

Padahal lazimnya bunga Tabebuya bisa mekar pada saat musim kemarau.

“Ini unik, saat (cuaca, red) mendung, Surabaya jadi romantis,” ujar Fikser.

Baca: Usai Gelapkan Uang Rp 1 Miliar, Pria Asal Surabaya Ini Sembunyi di Bali

Baca: Turun Hujan, Petani Tambak Lamongan Mulai Persiapkan Lahan Kolam Ikan

5.       Warga minta untuk ditambah

Kecantikan bunga Tabebuya ini rupanya sangat disukai oleh para masyarakat Surabaya.

Warga bahkan meminta Pemkot Surabaya lebih banyak lagi menanam pohon Tabebuya agar kota pahlawan ini semakin cantik.

Banyak warga yang sengaja datang ke lokasi-lokasi tempat mekarnya Tabebuya hanya untuk mengambil foto dengan bunga mirip Sakura itu.