Persebaya Surabaya vs PSIS Semarang
Persebaya vs PSIS Semarang, Pembuktiaan Adu Strategi Dua Pelatih Tim Promosi
Persebaya Surabaya akan menutup kompetisi Liga 1 2018 dengan menjamu PSIS Semarang di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Sabtu (8/12/2018).
Penulis: Khairul Amin | Editor: yuli
SURYAMALANG.COM, SURABAYA – Persebaya Surabaya akan menutup kompetisi Liga 1 2018 dengan menjamu PSIS Semarang di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Sabtu (8/12/2018).
Laga ini menjadi pertemuan dua pelatih pengganti tim promosi. PSIS Semarang menghadirkan Jafri Sastra menggantikan Vincenzon Annese. Sementara Persebaya mendatangkan Djadjang Nurdjaman menggantikan peran Angel Alfredo Vera.
Hadirnya dua pelatih anyar di dua tim sama-sama memberikan angin segar. PSIS Semarang keluar dari jurang zona degrdasai, begitu juga dengan Persebaya melesat hingga papan atas.
Sehingga bisa dibilang, laga ini menjadi ajang pembuktian dua pelatih dari dua tim promosi untuk menjadi yang terbaik.
“Kami sama-sama pelatih pengganti, saya pikir bukan ajang pembuktian, biar timnya sendiri yang membuktikan, mana yang lebih baik, jadi saya pikir bukan soal pelatihnya,” terang Djanur, Jumat (7/12/2018).
Djanur mengakui, di laga ini, Persebaya sedikit diuntungkan, karena bermain sebagai tuan rumah. Apalagi melihat antusiasme Bonek Mania yang sangat tinggi. Untuk itu, pelatih 54 tahun itu berhrap Rendi Irwan dkk bisa memanfaatkan kondisi terebut.
“Kami bermain di kandang, ini momen yang sangat bagus, tiket juga sudah sold out, artinya situasinya tidak akan jauh beda seperti saat kita lawan Persija, Ini adalah kesempatan yang tidak boleh disia-siakan oleh pemain,” tambah Djanur.
Terutama, dengan kemenangan, akan memastikan Persebaya tetap bisa berada di posisi enam di akhir kompetisi, dimana hingga saat ini Persebaya berada di posisi enam dengan bekal 47 poin.
Meskipun memang di laga ini, dua punggawa Bajul Ijo harus absen, yaitu Osvaldo Haay karena akumulasi kartu kuning, serta Fandry Imbiri izin pulang kampung.
Tentang absennya dau pemainnya itu, Djanur sudah menyiapkan penggantinya. Di lini depan sudah disiapkan Oktafianus Fernando yang sudah bisa dimainkan setelah dilaga sebelumnya absen karena akumulasi kartu kuning.
Sementara di benteng pertahanan, pelatih asal Majalengka itu sudah menyiapkan Rachmat Irianto, dan ini menjadi debut pemain muda 19 itu membela Persebaya dibawah asuhan Djadjang Nurdjaman.
“Saya melihat dari hasil latihan, dan Rian juga pemain yang cukup berpengalaman, 19 tahun sudah di timnas, saya pikir sudah saatnya manggung. Saya tidak ragu memasang Rian untuk besok sebagai pengganti Fandry,” tambah Djanur.
Absennya dua pemain pilar, bukan menjadi masalah bagi Persebaya, Khususnya saat bermain di kandang. Sebab, Persebaya selalu superior saat bermain di depan Bonek Mania. Empat laga terakhir selalu menang, bahkan cleaan sheet.
Tim-tim tangguh seperti Madura United, Persija, PSM Makassar, dan Bhayangkara FC mampu ditumbankan di empat laga terakhir.
Untuk melanjutkan trend positif itu, Djanur mengaku akan menjaga pergerakan dari straiker PSIS Semarang yang sudah mengemas 16 gol, Bruno Silva. Bahkan straiker asal Brasil itu selalu mencetak gol di lima laga terakhir.