selebrita
Panji Petualang Digigit Ular Peliharaannya, Berikut Perjalanan Hidup Sang Petualang
Panji Petualang digigit ular peliharaannya, beginilah kisah perjalanan hidup Panji Petualang.
Penulis: Raras Cahyaning Hapsari | Editor: Dyan Rekohadi
SURYAMALANG.com – Baru-baru ini netizen dihebohkan dengan kabar terbaru yang menyebutkan bahwa Panji Petualang digigit ular peliharaannya.
Kabar bahwa Panji Petualang digigit ular peliharannya itu benar adanya.
Untuk diketahui, kabar bahwa Panji Petualang digigit ular peliharannya tersebut justru diketahui melalui unggahan Panji di akun instagramnya.
Namun menurut kabar terbaru yang dibagikan oleh Panji melalui akun instagramnya sendiri, keadaan Panji ini sudah baik-baik saja.
Berikut perjalanan hidup Panji Petualang yang berhasil dihimpun SURYAMALANG.
• Panji Petualang Digigit Ular King Cobra Peliharaannya, Begini Kronologi Hingga Kondisinya Sekarang
• Komentar Panji Petualang Soal Ular Cobra yang Selama 4 Tahun Tak Bergerak di Kapuas Timur
1. Dekat dengan ular sejak kecil
Muhammad Panji atau yang kerap dikenal dengan nama Panji Petualang lahir di Jakarta pada 27 Juli 1991.
Kehadiran Panji di layar kaca pertama kali adalah saat dirinya masih kelas 5 sekolah dasar.
Kala itu Panji tampil dalam sebuah program talkshow yang dibawakan oleh Dewi Huges yang bertajuk Dari Hati ke Hati.
Penampila Panji langsung menjadi buah bibir, pasalnya kendati masih kecil, dia tampak piawai mengendalikan ular berbisa.
• Inul Daratista Ungkapkan Rasa Cemburu Pada Sang Suami, Ternyata Gara-gara Posisi Tidur
• Ada Etalase yang Sediakan Nasi Bungkus Gratis di Kota Batu
2. Perjalanan karir
Karena penampilannnya yang mengundang perhatian di talkshow dari hati ke hati itu, Panji pun sering menerima undangan untuk mengisi berbagai acara televisi.
Nama Panji pun semakin dikenal oleh masyarakat dan tak sedikit orang yang menggemari bocah yang menyukai hewan reptil ini.
Hal ini lah yang membuat Doel Y Duantje, produser Lativi untuk menawari Panji pekerjaan menjadi host.
Bahkan produser Lativi tersebut sampai jauh-jauh mendatangi rumah Panji di desa Cijunti, Cempaka Purwata untuk menawari Panji yang kala itu masih kelas 2 SMP.