Persebaya Surabaya
Bonek Japan Masih 'Berdarah Hijau' Meskipun Berpijak di Negeri Sakura
Disampaikan oleh Andis Stevin, Koordinator Bonek Japan, Perjalanan mendirikan Bonek Japan tidak semudah membalikkan telapak tangan
Penulis: Khairul Amin | Editor: eko darmoko
“Sudah banyak yang pulang ke tanah air, tapi banyak juga yang datang ke Jepang karena hampir 99 persen dari anggota Bonek Japan adalah pekerja treinner atau pekerja magang di mana masa kerja hanya tiga tahun,” tambahnya Pria kelahiran, Benowo, Surabaya tersebut.
Di luar kumpul rutin komunitas tiap bulan di tiap-tiap kota, Andis menyebut Bonek Japan sangat aktif di kegiatan positif, seperti menyumbangkan sebagian rezeki saat teman-teman lain di Indonesia membutuhkan karena bencana atau mendukung kegiatan positif, juga aktif di pengajian KBRI Japan.
“Lainnya kami sering ikuti tournament futsal, hadiri kagiatan komunitas suporter lain di Japang, juga rutin adakan Anniversary Bonek Japan,” ucapnya.
Tidak tanggung-tanggung, di Anniversary Japan kedua pada bulan Agustus 2018 lalu, Bonek Japan menghadirkan bintang tamu kelompok musik ternama tanah air, SID (Superman Is Dead).
Andis berharap, perubahan positif Bonek saat ini agar terus dijaga, dan lebih mengenal Bonek yang elegan dan kreatif.
“Mari kita tinggalkan masa-masa kelam, kita ubah semua pola pikir 180 derajat. Percayalah kebaikan lah yang menilai kita untuk lebih maju dan bersemangat dalam persaingan kreativitas suporter,” tutur Andis.
Tidak lupa, capain positif Persebaya saat ini, di mana finish di lima besar klasemen agar terus ditingkatkan di musim yang akan datang.
“Di musim yang akan datang semoga Persebaya terus menujukkan permainan khas ngotot dan ngeyel, agar Bonek sejagat raya bangga melihat itu. Saya yakin Bonek tidak akan berhenti mendukung Persebaya di mana pun dan seperti apapun kondisinya,” tutup Andis.