Selebrita
Kondisi Anak Marcella Zalianty yang Idap Tumor Otak 8 Tahun, Terancam Lumpuh Bila Gagal Operasi
Begini kondisi terbaru anak Marcella Zalianty yang mengidap tumor otak selama 8 Tahun, terancam lumpuh bila gagal operasi, ini kata sang Nenek
Penulis: Sarah Elnyora | Editor: Dyan Rekohadi
SURYAMALANG.COM - Kondisi anak Marcella Zalianty yang mengidap tumor otak selama 8 Tahun, kini kondisinya masih memperihatinkan.
Pasalnya, kondisi anak Marcella Zalianty itu masih harus menjalani serangkaian pengobatan dan operasi.
Kondisi terbaru anak Marcella Zalianty itu terungkap usai sang Nenek,Tetty Liz Indriati (60) mengungkap kondisinya cucunya, Magali yang terancam lumpuh bila gagal operasi.
Sebagaimana diketahui, anak kedua aktris pesinetron Marcella Zalianty dan Ananda Mikola didiagnosis menderita tumor otak sejak usianya masih satu tahun.
Ya, Aryton Magali Sastra Soeprapto atau yang biasa disapa Magali divonis tumor otak sedari 2014 lalu.
• Kisah Rencana Pembunuhan Suzzanna Terungkap, Pelakunya Bukan Clift Sangra, Ternyata Ini Oknumnya
• Alasan Mulan Jameela Tak Berani Hamil Lagi, Ternyata Ada Larangan: Ahmad Dhani: Saya Dua Anak Cukup
• Ramalan Mbah Mijan Soal Lamaran Syahrini & Reino Barack Terbantah, Sosok Ini Sebut Cuma Cinta Sesaat

Beberapa bulan lalu, Magali kembali terbaring sakit karena tumor otaknya kambuh dan Marcella pun membawanya perawatan di Singapura.
Selang beberapa waktu berlalu setelah menjalani dua kali operasi, kondisi Magali pun mulai membaik.
Namun kabar terbaru menyebutkan bahwa kondisi Magali sebenarnya masih mengkhawatirkan.
Hal ini diungkapkan oleh ibunda Marcella, Tetty Liz.
Tetty menjelaskan bahwa cucunya baru saja menjalani pengobatan di Jepang dan kembali menjalani operasi.
Ia juga mengungkapkan bahwa operasi tersebut berisiko besar, jika gagal maka Magali bisa mengalami kelumpuhan.
"Sebenarnya susah ya. Yang jelas kemarin kami baru pulang dari Jepang, ya harus operasi lagi, tapi kan deket batang otak, deket pembuluh darah jadi riskan. (Jika) gagal (operasi) anak itu akan lumpuh," kata Tetty saat menghadiri peluncuran tayangan seri Glow di CGV fX Sudirman, Jakarta Selatan, Kamis (20/12/2018) dilansir dari Kompas.com.
Segala upaya medis masih diusahakan oleh pasangan artis Marcella Zalianty dan pembalap Ananada Mikola.
Selain medis, mereka juga akan mencoba pengobatan alternatif.
• Kronologi Hilangnya Siswa SMKN 5 Surabaya di Gunung Arjuno, Operasi SAR Sudah Dijalankan
• Fungsional Tol Wilangan-Kertosono Dibuka 24 Jam Gratis Hingga Awal Januari
• Ramalan Cuaca Kota Malang dan Sekitarnya, Jumat 21 Desember 2018, Waspada Hujan Petir
Namun, kabar Magali kembali kambuh dari sakitnya mulai menyeruak melalui unggahan instagram story Happy Salma.
Pada Selasa (26/6/2018) lalu, Happy Salma mengunggah foto Marcella yang sedang menatap Magali, yang tengah terbaring sakit.
Dalam unggahan itu, Happy memberi doa harapan untuk kesembuhan Magali.
"Sembuh sayang Magali,
Ketabahan seorang ibu untuk permata hati tiada duanya."
Hanya itu yang dituliskan oleh Happy, namun tentu dukungannya untuk sang sahabat amat besar.

Sementara dalam acara Rumpi yang tayang di Jumat, (14/8/2018), Marcella Zalianty menceritakan semua pengalamannya menghadapi dan mendampingi anaknya melawan tumor otak.
• Ramalan Zodiak Virgo Jumat 21 Desember 2018, Saatnya Untuk Bersinar
• Siswa SMKN 5 Surabaya Hilang di Gunung Arjuno, Ini Pengakuan Guru Sekolah
• Cawapres Sandiaga Uno Berziarah Ke Makam Kyai Ageng Mohamad Besari Tegalsari Ponorogo
Ia mengatakan kalau yang penyakit yang diderita Magali bukan termasuk kanker atau tumor ganas.
Melainkan ada sebuah cairan yang cukup besar berada di kepala dan mendorong otak anaknya.
Marcella Zalianty menjelaskan kalau penyakit yang diderita anaknya harus mendapat penanganan cepat saat itu juga.
Selain itu, Ia juga menceritakan awal mula Magali divonis tumor otak ketika Ia sempat terjatuh di usia 7 bulan.
Sebelum menerima vonis tersebut, muncul gejala-gejala yang umum seperti penyakit flu, demam anak dan semacamnya.
Tentu bukan hal mudah bagi Marcella Zalianty mendampingi Magali yang biasanya terlihat lincah mendadak terbaring di atas kasur.

Ia juga menceritakan, Magali sempat melewati fase tidak bisa berjalan karena efek penyakitnya tersebut.
"Dia (Magali) kan ngga bisa jalan suddenly, dari super aktif tiba-tiba ngga bisa jalan, bisa bayangin kan? dan tiba-tiba ngomongnya jadi susah, padahal dia lagi cerewet-cerewetnya," ujar Marcella Zalianty.
Saat melewati fase tersebut, Ananda Mikola justru yang lebih panik dan memikirkan anaknya.
Pasalnya selama ini Magali dilihat sebagai anak paling lincah dan suka bermain bola.
"Cuman terutama bapaknya yang sangat panik, karena bapak ya laki-laki, dia juga mungkin ada ekspektasi besar dan Magali sangat sporty kayak bapaknya yang suka nyetir, main bola gitu aktif," sambungnya.
Ananda Mikola, sang ayah sempat khawatir hingga drop saat mendengar anaknya tidak bisa berjalan.
Marcella Zalianty pun hanya sanggup memberi ketenangan dan keyakinannya pada Ananda Mikola agar tidak terlalu khawatir.
Baginya keyakinan dan doa orangtua pada anaknya yang menjadi sumber kekuatan dan keajaiban.
"Semua itu kekuatan yang bisa menyembuhkan, yang bisa memberikan segala macam itu kan Tuhan. Jadi baik lagi satu-satunya yang bisa kita minta ya Tuhan, at the end Tuhan. Jadi dokter dan semuanya itu hanya perantara," katanya.

Karena itu, Marcella Zalianty sangat yakin doa dan harapan seorang ibu untuk anaknya akan terwujud.
"Jadi aku punya keyakinan itu dan penting buat aku keyakinan itu, aku yakin itu akan sampai ke anak, karena bagaimana pun ibu yang melahirkan akan punya kontak batin nomor 1. Jadi kesedihan kita, kita harus bisa me-manage untuk tetap menjadi energi positif," sambungnya.
Ia juga menambahkan, percaya tidak percaya doa dan keyakinan seorang ibu adalah obat paling dahsyat.
Terkait masalah yang tengah di hadapi Denada saat ini, Marcella pun turut prihatin dan tahu betul perasaan dan pikiran Denada.
Marcella Zalianty berusaha memberikan kekuatan dan percaya Denada adalah sosok ibu yang kuat mendampingi anaknya agar cepat sembuh.
Bahkan mereka pun sudah saling menghubungi untuk sharing masalah penyakit anak masing-masing.