Kabar Taiwan
Gali Inspirasi Dari Chung Hwa Telecom Taiwan, Khofifah: Jatim Butuh Lompatan Penerapan Teknologi
Jawa Timur yang memiliki penduduk sekitar 40 juta jiwa bisa jadi masalah perkotaan jauh lebih banyak dibandingkan dengan Taiwan.
Penulis: Fatimatuz Zahro | Editor: Achmad Amru Muiz
SURYAMALANG.COM, TAIPE TAIWAN - Perjalanan navigasi program Gubernur Jawa Timur Terpilih periode 2019-2024 Khofifah Indar Parawansa di Taiwan terus berlanjut.
Usai berkunjung ke perusahaan Gogoro Smartscooter, rombongan Khofifah dan tim navigasi program juga berkunjung ke perusahaan Chung Hwa Telecom (CHT), Sabtu (22/12/2018).
Korporasi yang intens mengembangkan teknologi automasi ini dinilai Khofifah sangat inspiratif terutama bagi Jawa Timur. Yang saat ini tengah bersiap untuk menyambut Revolusi 4.0.
Secara khusus, Chairman & CEO Chunghwa Telecom, Yu Cheng mengajak Khofifah untuk melihat pengembangan teklonogi yang sudah dikembangkan oleh CHT.
Mulai pengembangan sistem Smart Street Light, sistem Hami Pay Mobile Payment, sistem keamanan internet, hingga sistem eHome.
"Jawa Timur yang memiliki penduduk sekitar 40 juta jiwa bisa jadi masalah perkotaan di sana jauh lebih banyak dibandingkan dengan Taiwan," kata Yu Cheng.
Di Taiwan, masalah perkotaaan sudah banyak yang diatasi dengan pengembangan teknologi. Bahkan hingga sistem administrasi di Taiwan.
Salah satu yang dijelaskan pada rombongan Khofifah Smart Street Light. Sistem automasi penerangan jalan umum bertenaga matahari yang serba sensorik.
Lampu ini memiliki kemampuan untuk mendeteksi kendaraan yang masih jauh yang akan melintas dan akan menyala. Jika sudah sepi lampu bisa padam sendiri.
Tidak hanya itu, yang juga dikembangkan di CHT ini juga pay mobile payment. Dengan teknologi berbasis smartphone ini, dompet tak perlu lagi harus repot membawa beraneka kartu. Cukup simple dan sederhana dengan teknologi pembayaran lewat mobile.
Selain itu juga ada pula teknologi eHome yang juga dikenalkan. Teknologi ini sangat membantu manusia. Misalnya, teknologi melihat tamu yang datang lewat cctv di pintu dan memantau lewat handphone. Meski dari lantai dua atau dari tempat jauh dari rumah bisa mengontrol untuk membuka pintu rumah.
Ada pula teknologi yang bisa menyalakan AC meski dari jarak jauh dari rumah. Semua perintah itu bisa dilakukan hanya lewat gawai dalam genggaman. Bahkan lewat perintah suara.
"Kami akan senang sekali jika bisa ada kerjasama dengan Jwa Timur, sebuah kebahagiaan bisa menyambut Ibu Khofifah dan rombongan di sini," kata Yu Cheng.
Paparan dari CHT itu diapresiasi oleh Khofifah dan ia ingin agar penerapan tekonologi bisa dilakukan menyeluruh di Jawa Timur.
Menurutnya disini semua dibuat terkoneksi dan menjadi bagian dari percepatan penggunaan teknologi.
"Kembali kita harus menyadari bahwa kita bukan hanya harus berlari tapi melompat dalam hal penerapan teknologi. Artinya kita butuh menyangkok ilmu, pakar dan harus membangun bisnis partner serta memberikan skill-skill pada anak muda," kata Khofifah.
Sebab dapat dilihat di perusahaan CHT, begitu banyak memberikan peran pada anak muda untuk mengembangkan teknologi aplikatif.
Khofifah ingin hal itu bisa diterapkan di Jawa Timur khususnya dengan kondisi Jawa Timur yang memiliki banyak penduduk kalangan millenials.
"Di Jatim millenials banyak, saya harap akan ada inspirasi semangat anak muda Jatim untuk belajar teknologi terdepan. Revolusi industri 4.0 itu bukan mimpi kalau kita semua mau mencari, menerapkan dan mengjaga teknologi itu sebagai sesuatu yang akan membawa manfaat bagi kehidupan dan meningkatkan penyejahteraan," kata Khofifah.
Di Jawa Timur sendiri ada daerah yang sudah menyebut daerah mereka daerah smart city. Namun menurutnya masih banyak yang belum maksimal dalam membangun.
"Nama banyak yang sudah smart city, tapi bagaimana membangun konstruksi teknologi menuju smart city itu yang masih harus dimaksimalkan. Misalnya membangun smart street light, ada sensor yang bisa membuat lampu menyala saat kendaraan lewat. Saya harap bisa banyak mendapat inspirasi dari sini dan menjadi pendorong untuk percepatan teknologi di Jawa Timur," pungkas Khofifah.