Selebrita

Firasat Kembaran Ifan Seventeen 15 Menit Sebelum Tsunami Banten, Lihat Laut, Dylan Sahara & Istrinya

Ini cerita dan firasat kembaran Ifan Seventeen 15 Menit sebelum tsunami Banten, perhatikan laut, Dylan Sahara, Istrinya & sudah antisipasi tempat lari

Penulis: Sarah Elnyora | Editor: Dyan Rekohadi
Tribunnews.com
Firasat Kembaran Ifan Seventeen 15 Menit Sebelum Tsunami Banten, Sudah Incar Tempat Selamatkan Diri 

Tsunami di Selat Sunda yang menerjang pesisir pantai Banten dan Lampung, Sabtu (22/12/2018) ternyata diawali surutnya air laut.

Seorang saksi mata yang merupakan warga setempat, Kamila Aprianti (18), menyebut pantai di belakang Hotel Marina Anyer sempat surut sekitar pukul 19.00 WIB.

"Ombak dari sore sudah besar, tapi pas jam 7 malam itu sempat menghilang dan air laut surut banget, saya sih belum berpikir macam-macam saat itu," cerita Kamila kepada Kompas.com, Minggu (23/12/2018) dini hari.

Namun, selang 10 menit kemudian, ombak besar datang, mengempas ke darat dan diikuti oleh air laut yang terus naik hingga ke pekarangan hotel.

Kamila yang saat itu tengah bersama belasan temannya di hotel berhamburan keluar bersama pengunjung hotel lain.

"Saya lihat di jalan sudah ramai sekali warga dan wisatawan lain, ada teriakan tsunami-tsunami, semua panik, jalan raya sudah tergenang air setinggi tumit saya, banyak yang berlarian dan bawa kendaraan masing-masing menuju arah bukit," kata dia.

Kamila yang juga merupakan warga setempat, memilih untuk menyelamatkan diri ke rumahnya, di Kampung Kosambi, Kecamatan Cinangka, Kabupaten Serang, yang berada sekitar 500 meter dari hotel.

Menurut penuturannya, air laut mulai surut dari daratan sekitar pukul 24.00 WIB.

Namun warga belum berani untuk kembali ke arah pantai karena khawatir terjadi gelombang susulan.

"Apalagi sekarang tengah hujan deras, kami para perempuan tetap terjaga di dalam rumah, sementara pemuda dan bapak-bapak ronda di halaman depan," tutup dia. 

Cara Ifan Seventeen berhasil selamat

Saudara kembar Ifan Seventeen, Riedhan Fajarsyah juga mengungkapkan perjuangan sang adik ketika dirinya berusaha menyelamatkan diri dari terjangan bencana tsunami Selat Sunda yang menimpa band Seventeen.

"Dia (Ifan) bilang 'ya Allah gue kira gue nggak bisa meluk lo lagi', terus saya bilang 'gimana ceritanya?'.

"Dia bilang dia kelempar, tiba-tiba dia ketarik dan itu prosesnya ada yang dia kejepit, minta tolong, terus kepalanya dicelup-celupin juga karena kita semua bertahan hidup," tutur Riedhan Fajarsyah dikutip dari Grid.id Selasa, (25/12/2018).

Kepada Riedhan, Ifan Seventeen pun menceritakan detail perjuangannya selama dua jam di tengah laut sampai akhirnya berhasil mencapai daratan.

Kembaran Ifan Seventeen dan keluarganya
Kembaran Ifan Seventeen dan keluarganya (TribunWow.com )
Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved