Jalan Gubeng

Jalan Gubeng Surabaya Resmi Dibuka Kembali, Namun Tim Mitigasi Beri Himbauan Seperti Ini

Jalan Gubeng Surabaya sudah dibuka kembali, akan tetapi ada himbauan seperti ini dari Tim Mitigasi

Penulis: Raras Cahyaning Hapsari | Editor: Dyan Rekohadi
Surya Malang/ Tribun
Jalan gubeng Surabaya resmi dibuka 

SURYAMALANG.com – Setelah sempat ambles pada Selasa 18 Desember 2018 malam, kini Jalan Gubeng Surabaya resmi dibuka kembali.

Jalan Gubeng Surabaya resmi dibuka kembali pada Kamis 27 Desember 2018.

Hari ini jalan Gubeng Surabaya yang telah resmi dibuka kembali itu sudah ramai dilewati oleh para pengguna jalan.

Kondisi terbaru jalan Gubeng Surabaya terlihat dari unggahan akun instagram resmi Dishub Surabaya @dishubsurabaya.

Dalam unggahan itu terlihat suasana jalan Gubeng Surabaya yang sudah dapat dilintasi para pengguna jalan.

Alat-alat berat tampak masih berada di sekitar lokasi Jalan Gubeng Surabaya yang sempat ambles tersebut. 

Jalan Gubeng Masih Belum Aman, Tim Mitigasi Kelongsoran : Galian Basement Sisi Barat Harus Ditutup !

Jalan Gubeng Surabaya Ambles Sudah Dibuka Tapi Masih Belum Aman, Rekomendasi Belum Ada Karena Ini

Dalam unggahan video tersebut, Dishub Surabaya tetap mengingatkan para pengguna jalan yang melintas untuk selalu berhati-hati.

“Konco Dishub yang lewat sini tetap berhati-hati ya.”

“Jaga jarak aman dan kecepatan.

“Alon-alon sing penting selamet sampek tujuan (pelan-pelan yang penting selamat samapai tujuan).”

Begitulah bunyi pesan Dishub melalui akun instagram resminya. 

Dalam unggahan lain terlihat foto-foto suasana jalan Gubeng Surabaya yang sudah ramai di pagi hari.

Tampak seorang petugas tengah membantu mengarahkan arus lalu lintas di Jalan Gubeng Surabaya.

Namun yang menjadi perhatian adalah tanda peringatan yang tampak berada di samping jalan.

Tanda peringatan tersebut melarang adanya truk untuk melintasi jalan Gubeng Surabaya.

“Truk dilarang melintas di JL. Raya Gubeng,” begitu bunyi peringatan tersebut.

Dilansir dari keterangan yang ada dalam unggahan Dishub Surabaya itu, diketahui hal ini hanya berlaku untuk sementara saja.

“Ingat ya, untuk sementara waktu truk dilarang melintas di Jl. Raya Gubeng.”  

Jalan Gubeng Sudah Buka, Pembukaan Lalu Lintas Tanggung Jawab Pemkot Surabaya dan Kepolisian

Update Terakhir Kondisi Jalan Gubeng Ambles, Sudah Rata dengan Permukaan Aspal

Kendati sudah dibuka, namun tak serta merta Jalan ini langsung kembali seperti semula. 

Tim Mitigasi Kelongsoran Jalan Gubeng rupanya mengkhawatirkan lubang pengerukan basement proyek rumah sakit di sisi Barat jalan tersebut ditutup.

Hal itu diminta oleh Tim Mitigasi agar kondisi Jalan Raya Gubeng benar-benar aman.

Wahyu P Kuswanda, Humas Tim Mitigasi Kelongsoran Jalan Gubeng BBPJN VIII memberikan penjelasan soal pembukaan jalan Gubeng ini.

Wahyu menyampaikan Jalan Gubeng bisa dioperasikan namun tidak penuh, dan untuk sementara kendaraan berat tidak boleh melintas.

"Yang boleh dilewati masih sisi Timur dan kendaraan berat tidak boleh melewati. Kami rekomendasikan dioperasikan penuh seperti semula apabila galian ada pengurukan tanah 30 derajat, sekarang masih 45 derajat," kata Wahyu saat di Jalan Gubeng, Jumat (28/12/2018).

Tim mitigasi juga merekomendasikan penutupan seluruh pengurukan basement di sisi sebelah Barat Jalan Gubeg segera, sebelum jalan Gubeng dibuka penuh.

"Jika belum ditutup, kami merekomendadikan dipasang SSP. Sebenarnya SSP itu tidak diperlukan jika sudah landai dan ditutup lubangnya (galian basement)," jelas Wahyu.

Wahyu menjelaskan pentingnya penutupan galian basement berdampak pada stabilitas badan jalan, karena longsor Jalan Gubeng terjadi akibat galian tersebut.

"Kami merekomendasikan agar diuruk kembali, jadi dampak sisi rumah tidak semakin meluas. Mudah-mudahan nanti tim geofisika ITS mulai turun lapangan untuk pengukuran elevasi muka air tanah," jelasnya.

Sebelumnya tim Mitigasi Kelongsoran Jalan Gubeng Surabaya menyampaikan pesan tertulis perihal pembukaan Jalan Gubeng menjadi tanggung jawab Pemkot Surabaya dan kepolisian secara keseluruhan, Kamis (27/12/2018). 

Pihak yang ditunjuk sebagai Tim Mitigasi Kelongsoran Jalan Gubeng, di antaranya Ketut Darmawahana, Kepala BBPJN VIII, Indrasurya B. Mochtar, Agung Hari Prabowo, Wahyu P. Kuswanda, Prof. Ir. Priyo Suprobo, Muji Irmawan, dan Robert Himawan Hamiseno sebenarnya belum memberikan rekomendasi.

Tim Mitigasi secara teknis merekomendasi syarat pembukaan Jalan Gubeng, apabila steel sheet pile (SSP) sisi barat Jalan Gubeng sudah selesai terpasang.

Berdasarkan laporan yang mereka susun secara tertulis, ada tujuh poin kondisi Jalan Gubeng.

Pertama, secara teknis ada 3 aspek yang perlu diperhatikan dalam menilai kelayakan jalan,

yaitu daya dukung jalan, penurunan jalan dan stabilitas lereng badan jalan.

Kedua, daya dukung jalan ditentukan oleh struktur perkerasan jalannya, meliputi pavement, base dan subbase jalan.

Ketiga, penurunan jalan ditentukan oleh subgrade jalan.

Empat, stabilitas lereng badan jalan ditentukan oleh faktor keamanan lereng badan jalan.

Kelima, pada pekerjaan rekonstruksi Jalan Raya Gubeng disadari bahwa urugan tanah dilakukan tanpa pemadatan.

"Urugan tanah tersebut akan berfungsi sebagai subgrade jalan. Urugan tanah tersebut masih mungkin akan mengalami pemampatan yang mengakibatkan terjadinya penurunan jalan dan bisa memungkinkan perkerasan jalan mengalami kerusakan," jelas Wahyu P Kuswanda, Humas BBPJN VIII.

Untuk mengantisipasi penurunan jalan, maka permukaan jalan akan dibuat 60 cm lebih tinggi dari permukaan jalan lama. Untuk mengantisipasi kerusakan perkerasan jalan maka kontraktor harus bertanggungjawab selama 1 (satu) tahun masa pemeliharaan.

Dengan demikian aspek daya dukung dan penurunan jalan tidak dapat dinilai sekarang.

Enam, aspek yang dapat dinilai sekarang adalah aspek stabilitas lereng badan jalan. Badan jalan hasil rekonstruksi di Jalan Raya Gubeng Surabaya dinyatakan faktor keamanannya aman, apabila urugan tanah di sisi barat Jalan Raya Gubeng Surabaya pada galian basement memiliki kemiringan kurang lebih 30 derajat atau perbandingan vertikal : horizontal = 1 : 2.

"Pada saat ini kemiringan urugan tanah badan jalan baru mencapai kurang lebih 45 derajat sehingga belum aman," tegasnya.

Faktor keamanan dapat diperbesar apabila pada sisi barat Jalan Raya Gubeng Surabaya

diperkuat dengan steel sheet pile (SSP) sepanjang 12 meter, dimana yang 4 meter tertanam ke dalam tanah asli (tanah di bawah timbunan).

Ketujuh, apabila urugan tanah di sisi barat Jalan Raya Gubeng Surabaya pada galian basement kemiringannya belum mencapai kurang lebih 30 derajat atau perbandingan vertikal : horizontal = 1 : 2 maka pembukaan Jalan Raya Gubeng Surabaya untuk dilalui lalu lintas umum harus menunggu diperkuat dengan steel sheet pile (SSP) terlebih dahulu. 

Pengurukan Jalan Gubeng Ambles Mulai Tersambung, Kini Fokus di Titik Tengah

Walikota Risma Ungkap Kabar Terkini Jalan Gubeng Ambles, Mulai Tersambung & Bisa Dilalui Alat Berat

Berdasarkan laporan Tim Mitigasi Kelongsoran jalan Gubeng tersebut, Humas BBPJN VIII menjelaskan untuk itu pembukaan Jalan Gubeng menjadi tanggungjawab penuh Pemerintah Kota Surabaya.

Sementara terpisah, Wali Kota Risma dan Polrestabes Surabaya membuka Jalan Gubeng pukul 18.00 WIB dengan kondisi dua lajur sisi Timur bersama Polrestabes Surabaya.

Sementara dua lajur sisi Barat masih ditutup menunggu pemasangan SSP.

"Ya sudah jalan, untuk pengamanan nanti ada linmas, itu ada posko di Jalan Sumbawa dan Jalan Bali. Ada kepolisian juga yang mengarahkan. Dua jalur dulu karena masih mamasang turap baja (SSP) di sisi Barat. Insya Allah aman secara teori, tetap kita jaga," tutupnya yakin.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved