Kabar Tulungagung

Wanita Tulungagung Ini Dibunuh Saat Akan Persiapan Salat Tahajud

Anggota Polsek Rejotangan berhasil mengungkap kasus pembunuhan Umi Hanik (35), warga Desa Panjerejo, Rejotangan, Tulungagung.

Penulis: David Yohanes | Editor: Zainuddin
SURYAMALANG.COM/David Yohanes
Arif Yudianto (30), tersangka pembunuhan Umi saat di Desa Panjerejo, Rejotangan, Tulungagung. 

SURYAMALANG.COM, TULUNGAGUNG – Anggota Unit Reskrim Polsek Rejotangan berhasil mengungkap kasus pembunuhan Umi Hanik (35), warga Desa Panjerejo, Rejotangan, Tulungagung.

Arif Yudianto (30) yang juga tetangga Umi itu diduga menjadi pelaku pembunuhan pada 11 Desember 2018 silam itu.

Rumah Yudi ada di sebelah selatan atau dua rumah dari rumah Umi.

170 Orang Tewas dalam Kecelakaan di Tulungagung Selama 2018

Awalnya Yudi berniat Yudi mencuri motor Supra X125 nopol AG 5390 ST milik Umi.

Saat beraksi, Yudi kepergok Umi. Kemudian Yudi membunuh Umi.

“Tersangka niatnya murni mencuri, bukan semata-mata ingin menghabisi korban,” terang Iptu Sumaji, Kasubag Humas Polres Tulungagung kepada SURYAMALANG.COM, Jumat (28/12/2018).

Tim Gabungan Temukan Minuman Kedaluwarsa di Swalayan Kota Blitar

Yudi ditangkap di pemakaman Jatiwayang, Desa Gilang, Kecamatan Ngunut, Tulungagung pada dini hari tadi.

Tersangka langsung dibawa ke Mapolsek Rejotangan.

Polisi juga berhasil menemukan motor milik Umi yang dijual ke Kediri.

Dengan Iming-iming Uang Rp 10.000, Duda Asal Blitar Ini Tega Cabuli Gadis Keterbelakangan Mental

“Motor itu dijual seharga Rp 2,2 juta, dan Yudi mendapat bagian Rp 1,1 juta,” tambah Sumaji.

Yudi adalah pelaku tunggal kasus pembunuhan ini.

Polisi menyita linggis yang digunakan Yudi untuk menghabisi Umi.

Usai Mencuri Mobil di Surabaya, Andre Sembunyi di Blitar

Dengan temuan ini, Yudi diduga melakukan pembunuhan berencana.

Beberapa hari sebelum pembunuhan itu, Yudi hendak mencuri motor di rumah tetangganya.

Namun Yudi gagal mencuri karena aksinya dipergoki Umi.

Gadis 17 Tahun Diperkosa 4 Pria Usai Pesta Minuman Keras Bareng Pacar di Lumajang

Sejak kejadian itu Yudi dendam dan berniat menghabisi Umi agar tidak bercerita tentang upayanya mencuri motor.

Yudi memang sudah paham bila Umi biasa bangun pukul 01.00 WIB dini hari untuk Salat Tahajud.

Kemudian Yudi sembunyi di balik sumur di antara rumah Umi dan kakaknya.

Polisi Bekuk Pemerkosa Gadis Desa Di Kebun Singkong JLS Lumajang

Saat Umi keluar rumah, Yudi menyerang menggunakan linggis yang sudah disiapkan dari rumah.

Dalam kondisi tidak berdaya, Umi dibawa masuk ke rumah kakaknya.

Di dalam rumah itulah Umi dihabisi menggunakan linggis.

Pria Ini Sumbang Panti Asuhan di Lamongan Pakai Uang dari Bisnis Narkoba di Surabaya

Kemudian Yudi membawa kabur motor milik Umi, dan menjualnya ke Kediri.

Selama pelarian, Yudi sembunyi di hutan Gunung Cemenung di Rejotangan.

“Penyidik masih mendalami pengakuan tersangka. Kemungkinan pembunuhan ini memang sudah direncanakan sebelumnya,” ujar Sumaji.

Halima Libatkan Dua Keponakannya dalam Bisnis Narkoba di Surabaya

Sementara itu, Kasatreskrim Polres Tulungagung, AKP Mustijat Priyambodo mengatakan Yudi pernah diperiksa sebagai saksi.

“Saat itu bukti dan saksi yang mengarah ke dia masih lemah,” terang Mustijat.

Makanya kemudian polisi melepas Yudi.

Jalan Gubeng Surabaya Resmi Dibuka Kembali, Namun Tim Mitigasi Beri Himbauan Seperti Ini

Namun sejak saat itu Yudi menghilang.

Saat mayat Umi ditemukan, Yudi juga berbaur dengan warga lain.

“Dia sempat menyebar kabar bahwa korban diintimidasi seseorang bertubuh besar, punya tato, dan pernah masuk penjara,” tambah Mustijat.

Video Viral Kecelakaan Ngeri di Jalan Raya Darmo Surabaya, Pengemudi Mobil Ternyata Mabuk

Polisi juga sempat memanggil dan minta keterangan sosok yang dituding Yudi itu.

Ternyata, orang yang dituding Yudi itu tidak ada kaitannya dengan Umi.

Setelah polisi melakukan pendalaman, semua saksi dan bukti mengarah kepada Yudi.

Jalan Gubeng Surabaya Ambles Sudah Dibuka Tapi Masih Belum Aman, Rekomendasi Belum Ada Karena Ini

Namun Yudi terlanjur sembunyi di hutan Gunung Cemenung di Kecamatan Rejotangan.

“Pelaku keluar dari persembunyiannya karena uangnya sudah habis,” sambung Mustijat.

“Setelah ditangkap, kami minta tersangka untuk menunjukkan linggisnya.”

Mbah Putih Beberkan Cerita Soal Tuduhan Telibat Pengaturan Skor, Siap Buka-Bukaan di Polisi

“Kami temukan linggisnya yang sudah dibuang di sungai,” terang Mustijat.

Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved