Kabar Kediri

Puluhan Orang Jadi Korban Copet saat Lihat Festival Tahu di Monumen Simpang Lima Gumul, Kediri

Puluhan penonton acara Festival Tahu di Lapangan Monumen Simpang Lima Gumul (SLG), Kediri melapor telah menjadi korban pencopetan.

Penulis: Didik Mashudi | Editor: yuli
didik mashudi
Warga yang menjadi korban pencopetan melaporkan kasusnya ke panitia Festival Tahu di Lapangan Monumen Simpang Lima Gumul (SLG), Kediri, Minggu (30/12/2018). 

SURYAMALANG.COM, KEDIRI - Puluhan penonton acara Festival Tahu di Lapangan Monumen Simpang Lima Gumul (SLG), Kabupaten Kediri melapor ke stan panitia telah menjadi korban pencopetan, Minggu (30/12/2018).

Rata-rata korban mengaku kehilangan HP dan dompet yang ditaruh di dalam tas dan saku. HP korban yang hilang merupakan HP android.

Korban yang kehilangan HP dan dompet terlihat panik karena di dompet tersimpan uang dan kartu KTP, SIM serta kartu ATM. Sedangkan HP yang hilang tersimpan nomer kontak teman dan keluarganya.

Petugas Satpol PP yang menemui korban pencopetan kemudian meminta para korban untuk menuliskan identitasnya, berikut barang dan uang yang telah hilang pada secarik kertas.

Selanjutnya, laporan tertulis korban diteruskan dilaporkan ke Pos Polisi SLG. Dari data yang dihitung petugas korban pencopetan pada acara Festival Tahu sudah mencapai 30 korban.

Kebanyakan korban copet ini menimpa pengunjung perempuan remaja atau ibu-ibu. "Tadi dompet dan HP saya taruh di dalam tas, ternyata slerekannya sudah terbuka, HP dan dompetnya hilang," ungkap Tumini warga Gampengrejo.

Sementara Ayu juga kehilangan HP yang ditaruh di saku belakang celananya. Saat asyik berdesakan menyaksikan rebutan tahu, ternyata HP miliknya hilang.

Ayu sempat menghubungi nomer telepon miliknya ada nada sambung. Namun saat dikontak kedua kalinya sudah tidak aktif.

Heri korban lainnya malahan sempat melakukan traking HP yang hilang posisinya masih berada di sekitar Pagu. Namun beberapa menit kemudian dilacak ulang sudah tidak ada sinyalnya.

Sementara Riswadi, petugas Satpol PP yang menerima pengaduan warga bakal meneruskan kehilangan HP dan dompet kepada petugas kepolisian. "Laporan korban kami teruskan ke polisi untuk ditindaklanjuti," jelasnya.

Pengunjung Festival Tahu tahun ini jumlahnya mencapai ribuan. Pengunjung berdesakan di sekitar gunungan tahu takwa menanti lemparan bungkusan tahu dari panitia.

Tampaknya keramaian dan kelengahan pengunjung dimanfaatkan para penjahat untuk mencopet HP dan dompet.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved