Otosport Creative Community
Ada Bioskop Mini Dalam Toyota Vellfire di Kampus Universitas Negeri Malang
Bertajuk Otosport Creative Community (OCC) 2019, puluhan mobil modifikasi berjajar rapi di halaman parkir Graha Cakrawala Universitas Negeri Malang (U
Penulis: Mochammad Rifky Edgar Hidayatullah | Editor: yuli
SURYAMALANG.COM, KLOJEN - Bertajuk Otosport Creative Community (OCC) 2019, puluhan mobil modifikasi berjajar rapi di halaman parkir Graha Cakrawala Universitas Negeri Malang (UM) pada Sabtu (12/1/2018).
Bermacam-macam modifikasi mobil ada di dalam acara tersebut, satu diantaranya ialah bioskop mini yang terdapat di dalam mobil Toyota Vellfire milik Zahroni (25).
Di dalam mobil berwarna putih tersebut, terdapat relevisi (TV) berukuran 40 inch yang terletak di belakang jok pengemudi.
Kemudian, di depan TV tersebut ada dua bangku yang berada di ruang tengah dan sound system yang terdapat di belakang mobil.
Hal tersebut membuat perhatian para pengunjung dikarenakan ada TV besar di dalam mobil dengan suara sound system yang menggelegar.
Belum lagi adanya interior seperti TV berukuran 7 inch di setiap sudut-sudut mobil.
Menanggapi hal tersebut, Zahroni mengatakan konsep Mobil Toyota Velfire yang ia usung dalam kontes modifikasi OCC 2019 ialah VIP Class.
Ia menyebutkan, mobil yang ia modifikasi bernuanasa elegan dan juga mewah.
"Jadi saya ingin memperlihatkan mobil Vellfire ini tetap pada tampilan aslinya, namun memiliki kesan elegan dengan detail interiornya yang lebih saya utamakan," ujarnya.
Dalam memodifikasi mobilnya tersebut, Pria asal Kota Malang ini berkiblat dengan mobil-mobil Toyota Velfire yang ada di Jepang.
Ia beranggapan bahwa di Indonesia sendiri jarang ada orang ataupun komunitas yang memodifikasi Mobil Velfire.
"Mungkin di Indonesia untuk Velfire tahun 2016 jarang ada yang dimodifikasi. Tapi ya gak tahu lagi sekarang," ujarnya.
Tak hanya itu, ia mengaku bahwa mobilnya tersebut telah meraih puluhan penghargaan baik di kelas regional hingga International.
Bahkan, yang terbaru mobil Vellfire tersebut mendapatkan penghargaan kategori mobil terbaik pada ajang De Elite Showcase 2018 yang digelar di Jakarta dalam kategori elite bagged air supension.
"Mungkin itu merupakan penghargaan terbaik yang telah saya raih. Karena pada acara itu kita di undang dan acara tersebut merupakan kontes mobil Internasional," ujarnya.
Tak hanya itu, dari serangkaian kontes mobil yang ia ikuti, Zahroni mengaku selalu merubah desain interior di dalam mobil miliknya tersebut.
Hal itu dilakukan agar ia tidak merasa bosan dan pergantian interior dilakukan bergantung pada tema yang akan ditentukan dalam kontes tersebut.
"Saya melakukan modifikasi ini di Jogja, ya kadang di Malang. Bagi saya yang terpenting di dalam modifikasi itu ialah pemasangan part-part di dalam mobil harus tepat, agar detailnya lebih keliatan. Jadi gak cuma modifikasi saja," ujarnya.
Sementara itu, Tatok Anugerah, satu diantara juri yang tergabung dalam Indonesia Modifikasi Contest (IMC) mengatakan proses penjurian dinilai dalam lima aspek, yakni esterior, interior, tema, engine dan penampilan.
Kontes mobil yang digelar mulai pukul 09:00 WIB itu diikuti oleh 50 mobil kontes dari berbagai daerah seperti Surabaya, Malang hingga Bali.
"Ada sekitar 100 kategori, di mana satu mobil bisa mengikuti 4 hingga 8 kategori tergantung dari penilaian juri," ujarnya.
Di sisi lain, Bobby ketua penyelenggara mengatakan, kontes mobil tersebut nantinya akan dicari tiga pemenang dengan memperebutkan hadiah uang untuk juara pertama sebesar Rp 10 Juta.
Tak hanya itu, dalam acara OCC 2019 tersebut juga dimeriahkan oleh, perlombaan bola basket, kontes otomotif dan kreatif preneur yang diikuti oleh beberapa komunitas yang ada.
"Acara ini digelar dari gabungan beberapa komunitas meliputi komunitas otomotif seperti mobil, motor dan komunitas enterpreneur seperti bisnis dan kreatifitas," ucapnya.
OCC telah digelar di tiga kota yakni, Makassar, Surabaya dan Malang.
"Harapan kami sebenarnya kita ingin menunjukkan bahwa komunitas ini mempunyai visi dan misi yang baik dari berbagai hal seperti bisnis ataupun kreatifitas," paparnya.