Selebrita
Vanessa Angel Terbukti Bohong, 2 Kali Ditinggal Pengacara Hingga Jane Shalimar Tagih ATM-nya
Vanessa Angel terbukti bohong, 2 kali ditinggal pengacara hingga Jane Shalimar tagih ATM-nya dikembalikan
Penulis: Sarah Elnyora | Editor: Dyan Rekohadi
Namun, ketika tim kuasa hukum melakukan koordinasi dengan yang ada di Jakarta, ia menganggap informasi yang diberikan Vanessa Angel berbeda dan tidak sesuai dengan fakta yang ada.
Karena melihat fakta yang ada, tim pengacara Vanessa Angel akhirnya memutuskan untuk mengundurkan diri.
Pihaknya tidak ingin menyampaikan informasi yang tidak sesuai fakta karena harus mempertanggungjawabkan pernyataannya.

"Karena kami merasa telah diberi informasi yang tidak sesuai, atau yang berbalik, ya kami merasa bertanggungjawab kalau ini berlanjut, Karena itu, berdasarkan kesepakatan, kami memutuskan untuk mundur," ujar Guntual, dikutip dari sumber yang sama.
Ketiga kuasa hukum artis Vanessa Angel di Jawa Timur adalah Guntual Laremba, Tuty Rahayu Laremba dan Tjandra Wijaya.
Mereka secara resmi sudah tidak lagi menangani atau membela kliennya Vanessa Angle terhitung hari ini, Kamis (10/1/2019).
Alasan pengacara lama mundur
Sebelum menggandeng Guntual Laremba sebagai kuasa hukumnya, Vanessa Angel lebih dulu didampingi oleh pengacara Muhammad Zakir Rasyidin.
Namun, Zakir memutuskan untuk mengundurkan diri sebagai pengacara Vanessa Angel terkait kasus prostitusi online.
Hal yang menjadi alasan Zakir untuk mengundurkan diri yakni sikap Vanessa Angel yang dianggapnya telah membenturkan dirinya dengan pihak polisian.

Seperti diberitakan sebelumnya Muhammad Zakir Rasyidin mundur sebagai kuasa hukum sehari setelah menggelar jumpa pers dengan Jane Shalimar.
"Benar (mundur), iya, per hari ini," tulis Zakir seperti dikutip dari artikel Kompas.com berjudul Kuasa Hukum Artis VA yang Terjerat Prostitusi Online Putuskan Mundur, Selasa 8 Januari 2019.
Zakir mengatakan, pertimbangannya mengundurkan diri karena ada hal yang ia rasa sudah tidak sejalan dengan fakta yang ada.
"Semestinya kita membantu polisi membuka fakta, agar Jaringan prostitusi ini bisa dibuka," tulis Zakir.
"Bukan membenturkan lawyer dengan polisi, hanya karena ingin ada pembenaran bukan kebenaran, dan insiden ini tentu bertentangan dengan nurani," tambahnya.
