Kabar Sidoarjo

Daerah Perbatasan Paling Rawan Peredaran Narkoba Di Sidoarjo

Belakangan ini transaksi narkoba terbanyak ada di kawasan yang berbatasan dengan Kota Surabaya dan wilayah perbatasan dengan kota lain

Penulis: M Taufik | Editor: Achmad Amru Muiz
SURYAMALANG.COM/M Taufik
Polisi saat membeber para tersangka dan barang bukti narkoba di Mapolresta Sidoarjo, Rabu (16/1/2019). 

SURYAMALANG.COM, SIDOARJO - Peredaran narkoba di Sidoarjo terhitung masih tinggi. Kendati para pengedar dan bandarnya sudah banyak yang tertangkap, pelaku peredaran barang haram ini seperti tak ada habisnya.

Dalam dua minggu belakangan, Satreskoba Polresta Sidoarjo berhasil menangkap 29 orang pelaku narkoba. "Mayoritas dari mereka adalah pengedar dan kurir," ungkap Kapolresta Sidoarjo Kombes Pol Zain Dwi Nugroho, Rabu (16/1/2019).

Mereka ditangkap di sejumlah tempat berbeda. Paling banyak saat melakukan transaksi di Gedangan, Buduran, Waru, Sedati, dan kawasan Kota.

Artinya, belakangan ini transaksi narkoba terbanyak ada di kawasan yang berbatasan dengan Kota Surabaya. "Kami terus memetakan itu, termasuk dengan evaluasi hasil pengungkapan. Dan kali ini, daerah-daerah rawan berada di kawasan yang berada di perbatasan," sambung kapolres.

Dari tersangka sebanyak itu, barang bukti yang disita terdiri dari 23,5 gram sabu-sabu, 5,54 gram ganja, 1 butir pil ekstasi, dan 1.634 pil koplo jenis LL.

Polisi pun sedang terus melakukan pengembangan. Apakah barang berasal dari Sidoarjo sendiri atau dari daerah lain. Namun sementara, dugaan kuat masih seperti sebelumnya, Sidoarjo lebih banyak menjadi transit peredaran narkoba.

"Jaringan yang diduga terkait dengan para tersangka ini juga terus didalami. Dari evaluasi sementara, diketahui sebagian para tersangka itu merupakan pelaku lama. Mereka pernah tertangkap, masuk penjara, dan kembali mengedarkan narkoba setelah bebas. Alias residivis," papar mantan Sekpri Kapolri tersebut.

Di sisi lain, pihaknya juga mengaku terus berusaha melakukan pencegahaan terhadap peredaran narkoba di Kota Delta. Seperti sosialisasi ke para pelajar, mahasiswa, komunitas, dan berbagai kalangan.

Melalui berbagai kegiatan itu, diharapkan masyarakat bisa paham dan turut berperan aktif  dalam  memerangi  narkoba. Khususnya peredaran di Sidoarjo.

Sumber: Surya Malang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved