Kabar Jombang

800 Lebih Paket Tabloid Indonesia Barokah Dijegal di Jombang

Tabloid misterius bernama 'Indonesia Barokah' berisi berita-berita yang cenderung menyudutkan salah satu pasangan Capres – Cawapres...

Penulis: Sutono | Editor: yuli
sutono - suryamalang.com
Tabloid 'Indonesia Barokah' yang kontennya diduga menyudutkan pasangan capres-cawapres nomor 02 Prabowo-Sandiaga ternyata juga menyebar di Jombang, Jawa Timur. 

SURYAMALANG.COM, JOMBANG-Tabloid 'Indonesia Barokah' yang kontennya diduga menyudutkan pasangan capres-cawapres nomor 02 Prabowo-Sandiaga ternyata juga menyebar di Jombang, Jawa Timur.

Jumlahnya tidak sedikit. Kantor Pos Jombang, mendata ada sekitar 900 paket yang dikirim melalui jasa pengirimannya. Paket ini diterima di Kantor Pos setempat sejak tiga hari lalu.

Kepala Kantor Pos Jombang, Heri Budiono, mengakui sebagian dari paket itu sudah terlanjur didistribusikan kepada alamat tujuan masing-masing.

Namun, itu hanya sebagian kecil saja, yakni sekitar 81 paket. Sehingga kini yang ditunda pengirimannya total sekitar 842 paket, yang tersebar di seluruh kantor pos kecamatan-kecamatan di Kabupaten Jombang.

“Sebagian kecil terlanjur disampaikan ke alamat tujuan oleh petugas kami di kantor pos kecamatan. Selebihnya sekitar 842 paket ditunda pengirimannya, disimpan di kantor pos kecamatan-kecamatan,” kata Heri Budiono, Jumat (25/1/2019).

Heri menjelaskan, di Kantor Pos Jombang sendiri sejauh ini masih ada sebanyak 39 paket yang diduga berisi tabloid yang masih ditunda pendistribusianya. Kata dia, paket-paket ini baru akan dikirim setelah ada hasil evaluasi di tingkat pusat.

“Kami dapat instruksi dari pimpinan untuk ditunda dulu. Kami tunggu keputusan Gakumdu (Penegak Hukum Terpadu Pemilu) pusat dan Dewan Pers, karena memang ini produk pers," kata Heri.

Jika memang hasil evaluasi bisa diedarkan, sambung Heri, tabloid akan dikirim ke alamat mtujuan masing-masing. "Tapi kalau dilarang disampaikan ke alamat, tentu kami kembalikan kepada kantor pos pengirim,” jelasnya.

Menurutnya, sejauh ini, Kantor Pos Jombang sudah berkoordinasi dengan Bawaslu Jombang dan polres setempat terkait paket tabloid 'Indonesia Barokah' ini. Namun, sejauh ini, baru sebatas koordinasi, belum ada kepastian.

“Kalau memang dilarang dikirim, kami minta ada surat perintah dari pihak yang berkompeten dalam hal ini Polisi dan Bawaslu, sejauh ini belum ada,” tuturnya.
Tabloid misterius bernama 'Indonesia Barokah' berisi berita-berita yang cenderung menyudutkan salah satu pasangan Capres – Cawapres, rata-rata dikirim ke para pengurus masjid dan pondok pesantren.
Tabloid ini dikirim melalui Kantor Pos dengan nama dan alamat pengirim yang tidak jelas. Sebab hanya tertulis Jakarta Pusat. Seperti diterima salah satu warga Desa Pulorejo, Sofiyatun.

Dia mengaku mendapat titipan paket tabloid yang dialamatkan ke pengurus Masjid An-Nur di sebelah rumahnya, Kamis (24/01/19) lalu oleh petugas pos. “Ada sekitar sepuluh eksemplar," katanya.

Komisioner Bawaslu Jombang Dafid Budianto mengungkapkan, pihaknya memang mengimbau dilakukan penundaan pengiriam. Alasannya, karena tabloid tersebut masih dalam kajian bawaslu pusat.

"Sehingga belum memperoleh kepastian rujukan dari pusat, apakah kantor pos akan diperbolehkan mendistribusikan ke alamat yang dikirim atau ada kebijakan lainnya,' kata Dafid.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved