Mlaang Raya
Bosda Diharap Bisa Jadi Pendamping BOS dalam Operasional Sekolah
Bosda diharap bisa menjadi pendamping dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) yang selama ini sudah rutin diberikan pemerintah pusat.
Penulis: Mohammad Erwin | Editor: Zainuddin
SURYAMALANG.COM, KEPANJEN - Bantuan Operasional Sekolah Daerah (Bosda) diharap bisa menjadi pendamping dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) yang selama ini sudah rutin diberikan pemerintah pusat.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Malang, M Hidayat menyebut keberadaan BOS belum penuhi standar.
“Bagi SD jumlahnya Rp 800.000 per siswa per tahun. Untuk SMP sebesar Rp 1 juta per siswa per tahun.”
“Keberadaan BOS selama ini untuk Kabupaten Malang itu belum mampu memenuhi standar minimal sekalipun, untuk operasional lembaga sekolah.”
“Dari jumlah yang segitu itu tidak bisa, walaupun seminim mungkin itu, jadi tidak memenuhi syarat,” ujar Dayat kepada SURYAMALANG.COM, Rabu (30/1/2019).
Dayat menambahkan meskipun beberapa daerah sudah mendapat alokasi dana Bosda sebagai pendamping dana BOS. Terdapat sejumlah kendala yang dihadapi pemerintah daerah dalam alokasi dana Bosda.
Bila berkaca Pemkot Malang, Batu atau Surabaya, yang PAD-nya tinggi, Kabupaten Malang masih belum mampu menutupi atau mencukupi dana di sektor pendidikan serta pelayanan dasar lainnya.
Kini, alokasi dana Bosda itu masih digodok Pemerintah Kabupaten Malang.
“Sedangkan di pemerintah kabupaten jarang sekali yang ada Bosda, termasuk di Kabupaten Malang.”
“Kalaupun ada, hanya tertentu saja, yang PAD-nya tinggi,” tukas mantan Kabag Humas dan Protokol Setda Kabupaten Malang itu.