Kota Batu
Siswa TK Diajari Menyelamatkan Diri dari Bencana, Tingkahnya Ada yang Benar-benar Panik
Siswa TK Dahlia 01 Desa Gunungsari tiba-tiba begitu hamburan keluar kelas dari kelasnya, Kamis (31/1/2019).
Penulis: Sany Eka Putri | Editor: Zainuddin
SURYAMALANG.COM, KOTA BATU - Siswa TK Dahlia 01 Desa Gunungsari tiba-tiba begitu hamburan keluar kelas dari kelasnya, Kamis (31/1/2019).
Sebanyak 34 siswa itu berhamburan keluar saat simulasi kebencanaan yang diadakan oleh BPBD Batu.
Saat simulasi siswa TK itu diberi arahan apabila terjadi gempa mengikuti petunjuk dan arahan yang dari pihak BPBD Batu.
Raut wajah siswa TK itu terlihat benar-benar ketakutan saat terjadi gempa.
Awal mulanya siswa TK itu berlindung di bawah meja sambil menutupi kepalanya dengan kedua tangannya.
Begitu gempa selesai mereka berlarian keluar ruangan menuju tempat yang jauh dari bangunan.
Begitu keluar ruangan, guru mereka mengumpulkan siswa sambil menghitung apakah jumlah siswa sesuai atau tidak.
Simulasi ini diadakan dengan tujuan memberikan edukasi kepada siswa dan juga guru mereka.
Kasi Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Batu, Gatot Nugroho mengatakan sela ini pelatihan dan simulasi BPBD diberikan kepada siswa SMA.
Namun penting juga diberikan untuk anak sejak dini.
“Bencana itu tidak bisa diprediksi, setidaknya kami memberikan pelajaran bagaimana mereka siap sebelum dan saat terjadi gempa,” kata Gatot.
Pihak BPBD juga memberikan materi terkait kebencanaan serta memutarkan film tentang bencana.
Semisal saat terjadi banjir, bagaimana mengantisipasinya. Lalu gempa, dan juga tanah longsor.
Selain itu, ia juga menegaskan kalau peran guru dalam hal ini juga bisa menjadi penting.
“Saat terjadi bencana, pas lagi jam sekolah guru memiliki peran penting.”
“Dalam artian jangan terburu-buru untuk menyerahkan anak didiknya pulang atau dibawa pulang.”
“Tetap berada di sekolah, sampai keadaan membaik,” ungkapnya.
Karena ditakutkan bisa saja itu modus penculikan. Lain hal jika sang guru benar-benar kenal dengan orang yang membawa pulang anak didiknya itu.
Kepala Sekolah TK Dahlia 1, Mayunita Nirlaiala menambahkan dengan adanya simulasi bencana itu ia dan muridnya lebih bisa mengetahui apabila terjadi gempa tidak panik.
“Kegiatan ini bisa mengurangi terjadinya resiko. Kami bisa menyelamatkan diri saat terjadi bencana,” kata dia.