Persib Bandung
Persib Harus Siapkan Dana Rp 2 M/Tahun Bila Ingin Mengelola Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA)
Persib Bandung harus menyiapkan dana minimal Rp 2 miliar per tahun bila ingin mengelola Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA).
SURYAMALANG.COM – Persib Bandung harus menyiapkan dana minimal Rp 2 miliar per tahun bila ingin mengelola Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA).
Pemkot Bandung memang sudah siap menyerahkan pengelolaan Stadion GBLA ke PT Persib Bandung Bermartabat (PBB).
Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota Bandung telah komunikasi dengan manajemen Persib.
Termasuk menjelaskan dan memberi draft berisi rincian terkait kerja sama pengelolaan aset.
Kadispora Kota Bandung, Dodi Ridwansyah berharap PT PBB dapat memberi kejelasan terkait hal ini setidaknya pada akhir Februari 2019.
“Kami sudah mengadakan pertemuan beberapa kali.”
“Proses ini masih kami lakukan, karena pertama dari sisi regulasi ini kan nanti masuknya dalam proses sewa aset, termasuk beberapa hal yang nantinya akan dibahas seperti apa hak dan kewajiban masing-masing pihak,” kata Dodi, kutip BolaSport.com dari Tribun Jabar.
Dodi berharap PT PBB mau menerima dan menjadi pengelola Stadion GBLA untuk ke depannya.
Kemungkinan besar jangka waktu program ini akan berlangsung selama lima tahun ke depan.
Hal itu sedianya telah diatur dalam peraturan walikota (perwal) terkait kerja sama atau penyewaan aset milik Pemkot ini.
“Kami sudah memberi beberapa contoh draf sewanya seperti apa untuk dipelajari oleh PT PBB.”
“Nanti kami bisa saling koreksi dari PT PBB inginnya seperti apa. Contoh drafnya sedang dipelajari oleh PT PBB,” tuturnya.
Menurutnya, dalam draf tesebut dituliskan total aset Stadion GBLA dari luas lahan dan luas bangunannya, termasuk harga sewa yang harus dikeluarkan PT PBB jika resmi menjadi pengelola.
“Nanti dari sana akan muncul angkanya berapa. Sekarang masih dihitung.”
“Nanti kami mengambil patokan dari Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) atau harga jual NJOP yang berlaku di sana, termasuk bangunannya akan dihitung dari standar itu,” ucapnya.