Jangan Terlambat, Ketahui Gejala Awal dan Penanganan Pertama Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD)
Wabah Demam Berdarah Dengue (DBD) sedang menjalar di semua daerah di Jawa Timur. Penyakit ini selalu mengintai selama musim hujan.
SURYAMALANG.COM, SURABAYA - Wabah Demam Berdarah Dengue (DBD) sedang menjalar di semua daerah di Jawa Timur. Penyakit ini selalu mengintai selama musim hujan.
Lantas bagaimana gejala awal yang timbulkan dan apa saja penanganan pertama yang dapat dilakukan ketika terjangkit virus dengue yang dibawa oleh nyamuk aedes aegypti ini?
Berikut keterangan dokter spesialis penyakit dalam Rumah Sakit Husada Utama Surabaya, dr Indro Harianto SpPD.
Penyakit yang rawan menyerang anak-anak dan orang lanjut usia ini, tutur Indro Harianto, memiliki gejal-gejala awal yang patut diwaspadai.
Pertama, demam tinggi sepanjang hari.
Demam yang terjadi pada DBD sering diartikan sebagai gejala penyakit tipes. Padahal, tutur Indro Harianto, keduanya berbeda dari aspek pola dan jangka waktunya.
"Pada DBD, suhu panas tubuh mencapai 38-39 derajat celcius dan terjadi sepanjang hari. Panas bisa terjadi 3-4 hari," tuturnya.
Sementara demam pada tipes, lanjut Indro Harianto, terjadi pada waktu tertentu saja. Biasanya sekitar magrib hingga subuh saja, di waktu lain tidak. Demamnya, terjadi hingga sekitar 7 hari.
Kedua, terasa pusing, mual, dan muntah.
Hal ini, Indro Harianto menuturkan, karena gejala DBD juga berupa peningkatan asam lambung.
Kondisi tersebut memicu tubuh merasa pusing, mual, dan muntah. Bahkan pada beberapa orang juga terjadi diare.

Ketiga, lidah menjadi pahit, nafsu makan turun, dan lemas.
Panas, tutur Indro Harianto, mengganggu enzim pada lidah yang membuat lidah terasa pahit.
Selain itu, lanjutnya, orang yang terjangkit penyakit DBD juga tidak nafsu makan dan merasa lemas.
Keempat, nyeri sendi.