Malang Raya

Mengintip Cara Kerja Admin Grup Facebook Komunitas Peduli Asli Malang dalam Menanggulangi Hoax

Belakangan ini banyak masyarakat resah oleh kasus berita hoax yang banyak beredar di media sosial (medsos).

SURYAMALANG.COM/HAYU YUDHA PRABOWO
Seorang jurnalis memantau media sosial Facebook untuk melihat postingan warga di grup komunitas, Minggu (10/2/2019). 

Ia menyebut KPM ini sebagai corong dua sisi antara masyarakat dan pemerintah.

“Grup ini dibentuk pada tahun 2014 lalu. Selain sebagai wadah atau corong untuk masyarakat dan pemerintah, Grup ini juga mempunyai misi sosial,” ujarnya.

Admin grup Komunitas Peduli Asli Malang, Yoeni Achyar mengatakan selalu mengingatkan masyarakat agar lebih berhati-hati dalam memposting informasi ke KPM.

Hal itu dilakukan agar masyarakat bisa lebih bijak dan bisa melihat lebih dulu kebenaran informasi tersebut sebelum dibagikan ke grup.

“Banyak masyarakat yang masih belum melek media. Kadang dari mereka juga memposting hal-hal yang sifatnya pribadi yang dari satu sisi saja.”

“Padahal kalau laporan ke polisi lebih enak prosesnya,” ucapnya.

Ia pun menyayangkan akhir-akhir ini banyak informasi yang positif tapi yang menyukai dikit, tapi kalau ada informasi yang kurang menarik, malah rame dan bahkan dijadikan ajang paido antar sesama netizen.

Dalam sehari, wanita paruh baya itu mengaku telah banyak menghapus postingan terkait dengan masalah pribadi, politik, kejadian di luar Malang Raya ataupun keluhan-keluhan asmara yang tidak diperkenankan untuk konsumsi publik.

“Grup kami itu non politik. Jadi kalau ada informasi itu langsung kami hapus.”

“Sekarang memang lagi marak karena tahun ini ialah tahun politik juga,” ucapnya.

Sementara itu, dalam menanggapi kasus hoax, Kabag Humas Polres Malang Kota, Ipda Ni Made Marhaeni mengatakan setiap hari pihaknya selalu aktif dalam memberikan imbauan melalui medsos.

Hal itu dilakukan oleh Tim Cyber Polres Malang Kota yang tugasnya ialah langsung mengecek kondisi medsos di forum-forum publik seperti grup Komunitas Peduli asli Malang.

“Hampir setiap hari kami melakukan monitoring, kami juga rutin memberikan masukan atau imbauan kepada masyarakat di grup itu,” ucapnya.

Kegiatan itu dilakukan untuk menjaga kondusifitas Kota Malang dari ancaman hoax.

Perempuan yang akrab di sapa Bu Heni itu juga sering mengimbau masyarakat agar melaporkan setiap kasus atau kejadian yang ia bagikan di medos ke polsek terdekat atau ke Polres Malang Kota.

Halaman
123
Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved