Kabar Surabaya
Komunitas Driver Ojek Online Sodorkan Tuntutan Langsung pada Gubernur Baru, Khofifah
Komunitas pengemudi ojek online yang menyebut diri Front Driver Online Tolak Aplikator Nakal (Frontal) Kota Surabaya menyampaikan beberapa tuntutan..
SURYAMALANG.COM, SURABAYA - Komunitas pengemudi ojek online yang menyebut diri Front Driver Online Tolak Aplikator Nakal (Frontal) Kota Surabaya menyampaikan beberapa tuntutan kepada Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa.
Tuntutan tersebut disampaikan usai Khofifah menyampaikan Pidato Kerakyatannya di Komplek Monumen Tugu Pahlawan, Surabaya, Kamis (14/2/2019).
Humas Frontal Kota Surabaya, David Walalangi mengatakan ada beberapa tuntutan yang disampaikan ke Khofifah untuk empat instansi.
"Empat instansi tersebut adalah Dinas Perhubungan, Dinas Kominfo Jatim, Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU), dan Aplikator," kata David.
Tuntutan yang pertama adalah untuk Dinas Perhubungan agar segera memperjelas Pergub Jatim bisa untuk R2 & R4.
Yang kedua adalah segera membahas Zona merah dan Zona larangan berdasarkan rambu lalu lintas untuk kepentingan driver online.
Sedangkan untuk Kominfo, Frontal menuntut agar Kominfo segera membentuk regulasi untuk Aplikator dan membentuk badan teknis untuk menindak aplikator.
Lalu untuk KPPU, Frontal berharap agar Khofifah bisa mendorong KPPU agar membuat Ruang komunikasi untuk pembahasan status kemitraan driver online di Jatim
"KPPU wajib menjadi juri dalam setiap permasalahan driver online dan aplikator dan melakukan penindakan terhadap persaingan usaha yang tidak adil yang dilakukan aplikator," ucap David
Frontal juga menuntut agar Aplikator Grab dan Go Car membuka Suspend driver kecuali driver yang terbukti melakukan tindakan kriminal/pidana/seks abuse.
"Stop rekrutmen driver baru baik melalui aplikasi/koperasi/vendor karena driver kita sudah terlalu banyak," ucapnya.
Dan yang terakhir Frontal menuntut agar aplikator melakukan rasionalisasi skema insentif berdasarkan karakteristik setiap kota. Sofyan Arif Candra Sakti