Breaking News

Usai Dipatuk Ular Berbisa, Suami Gigit Tangan Istrinya Hingga Pingsan, Berikutnya Petaka Terjadi

Seorang pria di Negara Bagian Bihar India bernama Shankar Rai tewas usai dipatuk ular berbisa.

Editor: Adrianus Adhi
Facebook.com/Reptile Hunter
Pertarungan ular sanca dan king kobra. 

SURYAMALANG.com - Seorang pria di Negara Bagian Bihar India bernama Shankar Rai tewas usai dipatuk ular berbisa.

Rai dipatuk ular saat tidur di rumahnya di Distrik Samastipur 96 km dari Patna.

Mengutip India Today via Kompas.com, Selasa (12/2) usai dipatuk, pagi harinya kondisi Rai memburuk.

Sadar jika dirinya sudah sekarat dan mau mati, Rai memanggil istrinya, Amiri Devi

Saat Amiri sudah berada di sampingnya, Rai mengenggam tangan istrinya itu seraya berkata ia ingin bersatu dengannya di akhirat.

Hotman Paris Debat dengan Anang Hermansyah Soal RUU Permusikan, Emosi & Tak Masuk Akal: Bodo Amat

Viral Foto Ahok BTP dan Puput Berlatar Belakang Bunga Love Seperti Bulan Madu, Ada Pro & Kontra

Menjenguk Vanessa Angel Sambil Bawa Ayam KFC & Obat Nyamuk di Penjara Gagal, Bibi Ungkap Alasannya

Mayangsari Pulang Kampung ke Purwokerto, Terungkap 4 Wajah Saudara Wanitanya, Ternyata Mirip-mirip

Nikita Mirzani Pamer Satu Bagian Tubuh Usai Jalani Sidang Perceraian di Hari Valentine, Makin Besar

Setelah berkata seperti itu, Rai lantas menggigit pergelangan tangan istrinya.

Harapannya Bisa ular akan ikut meracuni istrinya dan keduanya mati bersama.

Namun meski begitu Amiri mengiyakan ajakan Rai untuk pergi ke akhirat sama-sama.

Usai itu keduanya lantas dilaporkan tak sadarkan diri.

Tetangga yang menemukan keduanya pingsan lantas melarikan mereka ke rumah sakit.

Dokter segera melakukan tindakan medis terhadap keduanya.

Namun hanya Amiri yang selamat karena penanganan medisnya tepat waktu.

"Shankar mengatakan dia sangat mencintai saya sebelum dia menggenggam pergelangan tangan saya dan menggigitnya," ungkap Amiri usai sadar dari pingsannya.

Menurut catatan Kementerian Kesehatan India, tercatat 1.000 orang tewas karena gigitan ular tahun 2017 lalu.

Sekitar 90 persen kematian itu disebabkan ular yang masuk kategori "Big Four", yakni krait, kobra, viper russel, dan viper sisik gergaji. (*)

Anwar Tewas Usai Sebar Video Teman Selingkuh 3 Tahun Silam, Keluarga Kecewa Polres Sumenep

Artkel ini pernah tayang di Hot Grid.id dengan judul Suami Dipatuk Ular Berbisa, Ia Lantas Gantian Menggigit Istrinya Supaya Ikut Mati Bersamanya

Cara menangkap Ular dan Kera

Romy Sableng diminta mempraktikkan cara penanganan ular dan kera di halaman depan Perpustakaan kebun Binatang Surabaya (KBS), Jumat (25/1/2019).

Praktik penanganan hewan yang berlangsung selama 60 menit itu dibagi menjadi dua sesi.

Sesi pertama, petugas PMK Surabaya diminta mempraktikkan langsung cara penanganan ular.

Ada dua jenis ular ditangani, yaitu ular berbisa, seperti ular weling, dan ular yang tidak berbisa, sepeti ular piton sepanjang tiga meter.

Instruktur Tim Reptil KBS Surabaya, Antok mengimbau petugas PMK Surabaya untuk hati-hati saat berhadapan dengan ular.

Meskipun ada ular yang tidak memiliki racun, namun bisa memar saat tubuh terkena gigitan ular.

Untuk menangkap hewan jenis reptil seperti ular, petugas harus dilengkapi alat penjepit bertuas berbentuk seperti tongkat sepanjang satu meter.

Tongkat penjepit itu untuk menjepit kepala ular yang hendak ditangkap agar tidak ular menyerang petugas.

Setelah ular tertangkap, pindahkan secara perlahan tubuh ular ke dalam karung.

Letakkan dahulu ekor ular di dasar karung, baru lepaskan kepalanya.

“Jangan taruh kepala dulu. Saat kepala ular terlepas dari tangan, ular bisa melompat ke atas,” katanya.

Sesi kedua, petugas PMK Surabaya diminta mempraktikkan cara menangkap kera ekor panjang.

Saat menghadapi kera lepas, petugas harus dilengkapi dengan alat khusus, seperti tongkat penjaring.

Saat kera sudah masuk dalam jaring, petugas diminta langsung memindahkan kera ke dalam sangkar besi.

Hal itu agar tubuh kera tidak terluka karena terjerat jaring.

Ada teknik khusus yang patut dipahami petugas saat memegang kera.

Petugas wajib memegang dua tangan kera ke arah belakang tubuh kera.

Kemudian, pegang dua kaki kera agar tidak meronta dan menendang tubuh petugas.

“Hindari bagian kepalanya. Kera kalau dipegang seperti itu akan sangat terganggu,” tandasnya.

Hari Pertama Menjalankan Tugas Bupati Trenggalek, Gus Ipin Mengurus PKL Alun-alun

Pamerkan Surat Ahmad Dhani Ditulis Dari Bui Untuk Sang Ibu, Mulan Jameela: Janji Allah Itu Pasti

Fakta Lain Iring-iringan Mobil Presiden Dihadang, Iriana Jokowi Bilang Sabar, Lalu Ucap 4 Kata ini

Keterlaluan, Isteri Dianiaya Di Muka Umum Setelah Suami Minta Uang Hasil Gadai Motor Tidak Diberi

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved