Kabar Kediri
Melihat dari Dekat Gaya Hidup Anak Muda Penggemar Skate Board di Kota Kediri
Anak-anak muda itu biasa berlatih mengayunkan papan skate board di Taman Brantas, Taman Monumen Simpang Lima Gumul dan arena Car Free Day Jl Dhoho.
Penulis: Didik Mashudi | Editor: yuli
SURYAMALANG.COM, KEDIRI - Penggemar permainan skate board tengah menjamur di Kota Kediri. Malahan sudah terbentuk komunitas Kediri Skate Bording (KSB) dengan anggota mencapai puluhan. Anak-anak muda itu biasa berlatih mengayunkan papan skate board di Taman Brantas, Taman Monumen Simpang Lima Gumul dan arena Car Free Day Jl Dhoho.
Tiga atlet skate board bergantian bergerak lincah meloncati empat tumpukan papan skate board. Dengan ketrampilannya, satu dari tiga atlet berhasil melompati tumpukan papan skate board. "Setelah mencoba 5 kali baru berhasil melompat," ungkap Aan, salah satu atlet.
Atlet yang lainnya kemudian mengulangi lagi aksinya melompati tumpukan papan sampai berhasil melompat. "Supaya trampil harus sering-sering berlatih," tambahnya.
Permainan skate board ini telah menjadi gaya hidup anak-anak muda di Kota Kediri. Atraksi yang mereka tampilkan juga sering menjadi tontonan yang menghibur masyarakat yang berkunjung di Taman Brantas atau arena Car Free Day. Penonton memberi aplaus bagi atlet yang berhasil melompat.
Permainan papan skate board ini memadukan ketrampilan gerak dan menjaga keseimbangan tubuh. Olah raga ini banyak digemari anak-anak muda karena geraknya yang sangat atraktif dan bervariasi.
Bagi yang sudah trampil malahan bisa melakukan jumping dengan papan skate board dengan ketinggian hingga satu meter. Gerakan lainnya meliuk sambil berbalik arah di atas papan.
Anggota Kediri Skate Bording saat ini jumlahnya mencapai puluhan. Yang terkecil ada pelajar SD dan SMP sedang yang dewasa sudah bekerja di kantor usianya sekitar 35 tahun. Namun saat berlatih komunitas skate board ini dilakukan bersama-sama.
Anggota skate bording juga banyak menjuarai kompetisi skate board di sejumlah daerah. Salah satunya Agasta menjuarai skate board pada kejuaraan Pro Jump GG di Trenggalek.
Termasuk kejuaraan di Kota Blitar dan Kota Malang juga sering diikuti. Pada kejuaraan itu seringkali anggota Kediri Skate Bording mampu menyabet juara.
Hanya saja para komunitas penggemar skate board mengeluhkan menurunnya agenda event kejuaraan skate board. Karena dalam setahun hanya ada beberapa kali kejuaraan di tingkat lokal dan regional.
Padahal banyak atlet skate board dari Kediri berprestasi. Apalagi hampir sebagian besar kota saat ini banyak yang telah menyediakan arena berlatih bagi komunitas skate board.
Agasta malahan memberikan apresiasi pengelola arena Car Free Day di Jl Dhoho yang menyiapkan konsumsi bagi anggotanya yang berlatih. "Perhatian untuk komunitas skate board sudah lumayan bagus, hanya event kejuaraan saja yang masih kurang," ungkapnya.
Malahan bagi atlet skate board senior berharap disiapkan lagi arena berlatih dengan prasarana yang lebih ekstrem dan menantang. Karena tempat berlatih di Taman Brantas hanya diperuntukan bagi atlet pemula.
"Bagi yang sudah senior, butuh fasilitas yang lebih ekstrem dan menantang lagi tempat berlatihnya," ungkapnya.
Biasanya atlet skate board pemula belajar dari yang telah senior. Dari berlatih bersama komunitas ini menjalin keakraban khas gaya hidup anak-anak muda.