Kabar Karawang
Siswi SMP Jadi Incaran Kelompok Eksibisionis, Meresahkan Lagi, Sudah Berkeliaran Sejak 2017
Para siswi SMP yang pulang sekolah jadi incaran dan korban sekelompok pria eksibisionis.
SURYAMALANG.COM -Beberapa siswi SMP di Karawang disebut mengalami trauma lantaran jadi incaran dan korban sekelompok pria eksibisionis yang berkeliaran di Jalan Ahmad Yani, Kabupaten Karawang.
Para siswi SMP yang pulang sekolah jadi incaran dan korban sekelompok pria eksibisionis.
Para pelaku eksibisionis yang diketahui mengendarai mobil nampaknya sengaja menunggu moment para siswi SMP pulang sekolah.
Eksibisionis adalah orang yang senang memperlihatkan alat kelamin di depan umum atau orang yang tidak dikenal.
• Mulan Jameela Kini Bercadar, 2 Foto Ungkap Penampilan Barunya di Penjara Dhani & Bersama Umi Pipik
• Deretan Fasilitas di Mobil Mewah keluarga Atta Halilintar, ada Tempat Tidur Hingga Microwave
• Pesan Menyentuh Ariel Noah untuk Putrinya Allea Anata Irham, Diungkap saat Mereka Liburan Ke Jepang
Beberapa fakta dirangkum SURYAMALANG.COM terkait aksi kelompok orang eksibisionis.
Perilaku para eksibisionis ini juga sudah dilaporkan ke polisi, dengan harapan pelakunya bisa segera ditangkap dan ditangani
Perilaku kelompok ini juga mulai meresahkan warga Karawang .
Berikut tulisan rangkuman ini fakta mengenai sekelompok pria eksibisionis/ mesum yang berkeliaran di jalanan Karawang. Simak selengkapnya:
1. Aksi Nekat
Ulah sekelompok pria mesum ini rupanya sudah terjadi sejak tiga tahun lalu, begitu menurut penuturan Wakil Kepala Bagian Humas SMPN 1 Karawang Barat Nia Kurniasih.
Dikatakannya, sudah lebih dari 50 siswinya menjadi korban sekelompok pria mesum tersebut.
"Mereka di dalam mobil, memanggil siswi kami, saat murid mendekat, pria-pria itu memperlihatkan alat vital mereka," kata Nia Kurniasih, Wakil Kepala Sekolah bagian Humas SMPN 1 KarawangBarat di kantornya, Kamis (21/2/2019), dikutip Tribun Jabar dari Kompas.com.
2. Modus
Beberapa modus dilancarkan oleh sekelompok pria mesum itu saat beraksi di jalanan di Karawang.
Pertama, pria-pria tersebut biasa beraksi dengan modus menanyakan alamat kepada siswi, yang sedang menunggu jemputan di halte depan sekolah.
Selain itu, lanjutnya, ada juga yang mengaku sebagai teman orangtua korban.
"Ada yang beraksi sendiri ada yang berkelompok," katanya.
Sekelompok pria mesum itu, imbuh Nia, bahkan nekat memasukkan siswi ke dalam mobil.
Di dalam mobil, pelaku memaksa siswi melihat pria tersebut memainkan alat vital mereka.
"Di dalam mobil ada dua sampai tiga orang. Setelah mobil keliling kota, baru siswi tersebut dilepas," ujar Nia.
3. Kejadian Teranyar
Beberapa hari yang lalu, kata Nia, seorang siswi kelas 8 SMPN 1Karawang hampir diseret ke dalam mobil oleh dua pria dikenal.
Kejadian itu, terjadi sekitar dua hari sebelumnya dari Kamis (21/2/2019).
"Beruntung siswi kami bisa melarikan diri, setelah menendang perut pria tersebut," ujar Nia.
4. Trauma
Akibat ulah sekelompok pria mesum tersebut, para siswiperempuan itu trauma dan ketakutan.
Pihak sekolah bahkan menginstruksikan siswi selalu bergerombol setiap pulang sekolah.
"Bahkan saya menyuruh siswi mengabaikan orang yang tanya alamat," kata Nia.
5. Berharap Pelaku Ditangkap
Sayangnya, hingga saat ini sekelompok pria mesum di Karawang itu tidak pernah tertangkap.
Begitu para siswi berteriak, sekelompok pria mesum itu biasanya langsung kabur.
Nia pun berharap pihak berwajib menangkap pelaku.
"Kami harap pelakunya segera ketemu dan ditangkap," katanya.
6. Dibahas di Forum Sekolah
Selain mendorong pihak berwajib agar segera menangkap sekelompok pria mesum tersebut, Nia mengaku, pernah membahas perihal teror tersebut dengan beberapa pendidik dan forum di sekolah lain.
"Seperti di SMP 6, SMP 5 hingga SMK 2 Karawang. Enam hari lalu ada kejadian serupa di SMK 2," katanya.
7. Tanggapan Komnas PA
Aksi sekelompok pria mesum yang terjadi di Jalan Ahmad Yani itu mendapat tanggapan dari Ketua Komnas Perlindungan Anak (PA) Kabupaten Karawang Indriyani.
Dia mengaku tak habis pikir, pasalnya, daerah itu dikenal sebagai zona ramah anak.
Apalagi, rata-rata korbannya masih di bawah umur.
Indri menilai perlu ada peningkatan infrastruktur keamanan di Jalan Ahmad Yani, misalnya pemasangan CCTV.
Tujuannya, tentu saja agar pelaku atau sekelompok pria mesum itu cepat tertangkap.
"Kami juga akan melakukan koordinasi dengan pihak satpol pp untuk bisa mengawasi daerah sepanjang jalan Ahmad Yani," kata Indri.