Malang Raya
Jalur Jalan Bus Patas Di Terminal Arjosari Rusak
Kondisi jalur jalan bus patas ke Surabaya dan Probolinggo di Terminal Arjosari Kota Malang mengalami kerusakan akibatan air hujan.
Penulis: Sylvianita Widyawati | Editor: Zainuddin
SURYAMALANG.COM, BLIMBING - Kondisi jalur jalan bus patas ke Surabaya dan Probolinggo di Terminal Arjosari Kota Malang mengalami kerusakan akibatan air hujan.
Letaknya yang berada di pinggir membuat tampisan air hujan merusak aspal.
Kondisi sampai Selasa (26/2/2019), aspal mengelupas dan membuat lubang becek karena campur tanah.
Maka sejumlah pedagang asongan di terminal dan jupang (juru penumpang) dan petugas kebersihan kerja bakti sejak pukul 09.00 WIB.
Aktifitas itu diunggah ke facebook komunitas dan mendapat banyak respons dari netizen.
Jalan yang becek diberi bahan bongkaran bangunan yang didapat di sekitar terminal.
Pantauan SURYAMALANG.COM, kerusakannya cukup parah.
Sehingga jika bus patas yang melalui jalan itu bergoyang.
Karena itu dilakukan perataan sementara sampai menunggu perbaikan dari pemerintah. Sehingga bus bisa melewati jalan itu.
“Kalau sudah ada aspal yang mengelupas biasanya cepat merambat ke lainnya,” jelas Hadi Supeno, Koordinator Satuan Pelayanan Terminal Tipe A Arjosari Kota Malang kepada SURYAMALANG.COM di lokasi.
Nampaknya pengaspalan jalan itu tanpa pengecoran dulu sehingga langsung terlihat tanahnya.
Ia juga menunjuk kerusakan di jalur bus lain yang mulai nampak. Sempat ada rencana memindahkan lokasi bus patas ke areal lain di bus bumel (ekonomi) karena kondisi itu.
“Tapi tiap jalur ada jupang sendiri. Jadi akhirnya tetap di sini sambil menunggu perbaikan,” kata dia.
Terminal Arjosari adalah terminal tipe A dalam pengelolaan Kementrian Perhubungan saat ini. Sebelumnya dikelola Dishub Jatim.
Tapi karena amanat undang-undang, terminal tipe A dan jembatan timbang dalam kelolaan Kemenhub.
Sarita, penumpang bus berharap ada perbaikan di jalur bus patas agar nyaman buat semua pihak.
“Saya memang tak selalu naik bus dari Arjosari. Tapi mudah-mudahan segera ada perbaikan,” jelasnya.
Harapannya agar timbul kenyamanan bagi semua pihak yang memiliki kepentingan beraktifitas di terminal itu. Baik penumpang, pedagang asongan juga sopir busnya.
Namun banyak juga penumpang yang tidak tahu kerusakan itu karena biasanya mereka menunggu bus di dekat pintu keluar terminal.
Sehingga mereka tidak masuk terminal karena merasa ribet dengan harus naik turun jalan yang disediakan pengelola sebelum menuju bus tujuan.
Bus patas berangkat kurang lebih tiap 10 menit.