Strategi Mahasiswi Bermodal Rp 400.000, Kini Dapat Laba Rp 9 Juta per Bulan
Gadis berhijab yang pernah menjadi Yuk Persahabatan Guk Yuk Sidoarjo 2016 ini menuturkan pada mulanya ia hanya bermodalkan Rp 400 ribu.
SURYAMALANG.COM, SURABAYA - Pintar melihat peluang, Yuke Nabilla Anindya, owner online shop Shopbyyk dan Nabscraft, dapat meraup laba hingga Rp 9 juta per bulan.
Gadis berhijab yang pernah menjadi Yuk Persahabatan Guk Yuk Sidoarjo 2016 ini menuturkan pada mulanya ia hanya bermodalkan Rp 400 ribu.
"Pertama kali buka online shop namanya Shopbyyk. Di situ saya jual pop-up frame. Inspirasinya karena dapat kado yang kaya gitu. Lalu saya mikir, barang tersebut modalnya murah tapi harga jualnya tinggi. So I decided untuk jualan dengan modal Rp 400 ribu untuk beli kayu," tuturnya.
Untuk perajin kayunya, tutur Yuke, adalah pekerja di tempat jual kusen yang merupakan tetangganya di kampung halaman, Jombang, dan menetap di Sidoarjo.
Karena merasa dari Shopbyyk sudah meraup untung, lanjutnya, ia kemudian membuka online shop kedunya yaitu Nabscraft yang menjual berbagai macam hijab mulai dari polycotton, voal, hingga instan.
"Saya bikin Nabscraft supaya keuntungan dari Shopbyyk tidak sia-sia. Untuk kainnya saya beli di Malang," tururnya.
Shopbyyk, lanjut Yuke, juga dikerjakan bersama timnya yang bertugas mendesain, mencetak, menggunting, dan lain sebagainya.
"Alhamdulillah sekarang sudah punya dua pegawai jadi saya hanya bertugas untuk menjualkan," tuturnya.
Laba yang ia dapat dari online shopnya berkisar Rp 9 juta per bulan.
"Dari Nabscraft Rp 2 juta ditambah Shopbyyk Rp 7 juta. Itu sudah laba bersih," tuturnya.
Mahasiswi yang sedang sibuk menyusun skripsi ini menuturkan bahwa ia selalu dididik orang tuanya untuk selalu berusaha jika ingin mendapatkan sesuatu.
"Dari kecil saya dibiasakan untuk tidak mudah mendapatkan sesuatu. Misalnya dulu saya ingin tas baru, untuk mendapatkannya saya harus menyelesaikan soal-soal di LKS. Ketika papa saya naik pangkat pun, saya tetap dididik seperti itu," tuturnya.
Jadi, lanjut Yuke, ia jadi mengerti suatu saat ia akan mendapat tempaan hidup untuk mendapat sesuatu.
"Sekarang kalau misalnya saya mau beli baju, saya pakai uang dari online shop. Uang saku dari mama atau papa saya tabung," tutur mahasiswi jurusan S-1 Hubungan Internasional Universitas Airlangga ini.
Yuke juga pernah memberikan hasil jualannya untuk charity di panti asuhan.