Jendela Dunia

Ada PSK yang Selalu Perawan Meskipun Sering Layani Pelanggan, Ternyata Ada Jurus Belut saat Beraksi

Ada PSK yang Selalu Perawan Meskipun Sering Layani Pelanggan, Ternyata Ada Jurus Belut saat Beraksi

Editor: eko darmoko
SURYAMALANG.COM
Ada PSK yang Selalu Perawan Meskipun Sering Layani Pelanggan, Ternyata Ada Jurus Belut saat Beraksi 

SURYAMALANG.COM - Pekerja Seks Komersial (PSK) selalu perawan meskipun sering melayani pria hidung belang alias pelanggan.

Ternyata, hal ini dilakukan dengan cara curang memakai belut sebagai 'senjata rahasia'.

Aktivitas curang dalam jual beli PSK ini terjadi di Xuzhou, Provinsi Jiangsu, Tiongkok atau China.

Kecurangan ini dilakukan pihak penyedia PSK untuk meraup keuntungan yang besar, sebab PSK yang perawan laku dijual dengan harga mencapai Rp 20 juta.

Bisnis prostitusi menyediakan PSK perawan palsu ini pun akhirnya dibongkar oleh kepolisian setempat.

Jaringan penyedian PSK perawan palsu ini beroperasi menjebak beberapa pria dengan menawarkan sejumlah gadis yang disebut masih perawan.

Menurut situs berita China News, jaringan ini mencari pelanggan dengan menggunakan pesan singkat telepon genggam atau lewat aplikasi WeChat, QQ, dan MoMo.

Lewat berbagai saluran itu, jaringan ini mengunggah pesan dari beberapa gadis 'perawan' yang mencari sejumlah uang untuk biaya pengobatan ibu mereka yang sakit di desa.

Setelah mendapatkan laporan dari masyarakat, seorang polisi melakukan penyamaran dan berhasil menjalin kontak dengan PSK bernama Liu lewat aplikasi WeChat.

Saat keduanya bertemu, polisi langsung menahan Liu.

Di hadapan polisi, perempuan kelahiran 1990-an itu mengatakan bahwa dia diperkenalkan dengan jaringan ini oleh seorang teman dari kampung halamannya di Chongqing.

Liu menambahkan, setidaknya terdapat 10 orang asal Chongqing yang terlibat dalam operasi penipuan itu.

Tak hanya menangkap Liu, polisi juga menciduk tersangka pemimpin jaringan ini, Zhang, dan belasan orang lainnya.

Seorang perwira polisi, Hao Pengfei, mengatakan bahwa jaringan penipu dan prostitusi ini beroperasi di berbagai kota di China, termasuk Chongqing, Zhengzhou, Lainyungan, dan Shanghai.

"Jaringan ini sangat terorganisasi dengan baik, dan tiap anggota memiliki tanggung jawab spesifik."

"Saat mereka berada di lokasi baru, maka pemimpin jaringan akan membeli data personal secara ilegal," kata Pengfei.

"Selanjutnya, dua tersangka lainnya, Rang dan Zhang, mengirimkan pesan lewat nomor sementara. Lalu Chen mengirimkan PSK ke lokasi yang dituju, tempat konsumen setuju untuk bertemu," tambah Pengfei.

Selanjutnya, para PSK yang juga menjadi tersangka, yaitu Sun, Liu, dan Li, lanjut Pengfei, menggunakan darah belut yang sudah diserap dalam spon untuk dipalsukan sebagai darah perawan mereka.

"Harga layanan untuk para gadis itu bervariasi antara 2000 yuan (Rp 4 juta) hingga 10000 yuan (Rp 20 juta). Sejauh ini, kelompok tersebut sudah mengantongi ratusan ribu yuan," kata Pengfei.

Kantor berita Xinhua mengabarkan, delapan tersangka kini ditahan, sementara 12 orang lainnya mendapatkan hukuman administratif.

Cara Unik PSK Bangkitkan Nafsu

Pekerja Seks Komersial (PSK) di Pasuruan yang masih berusia 19 tahun, ditangkap polisi karena diduga sebagai pemakai narkoba jenis sabu-sabu.

Jessica, sebut saja namanya demikian, mengaku mengisap sabu-sabu untuk membangkitkan nafsunya saat memberikan layanan esek-esek kepada pelanggannya di kawasan wisata Tretes, Prigen, Kabupaten Pasuruan.

Wartawan SURYAMALANG.COM melaporkan, Jessica ditangkap jajaran anggota Satresnarkoba Polres Pasuruan, Kamis (17/1/2019) dinihari.

Jessica ditangkap polisi di tempat kosnya, di Pesanggrahan, Kecamatan Prigen, Kabupaten Pasuruan.

Dari tangan tersangka, polisi berhasil mengamankan satu peralatan sabu-sabu, dan sabu-sabu seberat 0,24 gram.

Dari hasil pemeriksaan sementara, terungkap bahwa tersangka ini pengguna sekaligus pengedar.

Saat ini, yang bersangkutan masih menjalani pemeriksaan lebih lanjut di ruang penyidikan Satresnarkoba Polres Pasuruan.

Jessica (nama samaran) PSK di Tretes Pasuruan yang mengisap sabu-sabu demi menambah nafsu saat melayani pelanggan.
Jessica (nama samaran) PSK di Tretes Pasuruan yang mengisap sabu-sabu demi menambah nafsu saat melayani pelanggan. (suryamalang.com/Galih Lintartika)

“Biar meningkatkan nafsu saja. Soalnya, kalau tidak pakai itu, terkadang tidak nafsu saat melayani tamu. Dan ketika saya tidak nafsu, selalu ada komplain, service ke tamu kurang memuaskan,” kata Jessica.

Per hari, ia pun mengaku bisa melayani dua sampai empat tamu. Dan kata dia, kecenderungan, biasanya tidak nafsu.

Jadi, kata dia, setelah memakai sabu-sabu, pandangan ke tamu itu bernafsu.

“Yang awalnya pertama melihat tamu itu tidak nafsu, kalau setelah pakai sabu, langsung bernafsu. Saya juga heran, tapi ini kenyataan,” urai ibu satu anak ini.

Dia mengaku, awal mula memakai sabu-sabu ini diajak teman-temannya. Selanjutnya, ia merasakan khasiatnya.

Kata dia, sabu-sabu membuatnya lebih semangat dan bergairah. Ia sudah merasakan enak-enaknya sekarang setelah rutin menggunakan sabu.

“Saya beli dari teman saya. Ya bervariasi, kadang kalau lagi ada uang ya beli dua sampai empat paket hemat (pahe). Persediaan itu bisa cukup untuk kebutuhan seminggu. Saya nyabu juga tidak setiap hari, saat ingin saja,” tambah perempuan asal Kediri ini.

Kasat Narkoba Polres Pasuruan AKP Nanang Sugiyono menjelaskan, tersangka ini bukan hanya pengguna, tapi juga pengedar.

Ia juga pengedar kelas kecil-kecilan. Per pahe, ia bisa mengambil untung Rp 50 ribu. Biasanya, ia menjual sabu ke kalangan teman-temannya PSK yang sedang membutuhkan.

“Ini masih kami kembangkan lagi. Kami juga akan menangkap pengguna sabu lainnya. Mudah-mudahan kami bisa terus mengungkap semua kasus penyalah-gunaan sabu-sabu di Pasuruan,” kata Nanang, sapaan akrab Kasatresnarkoba Polres Pasuruan ini.

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved