Internasional
Fakta Lain PSK Gunakan Belut Untuk Palsukan Keperawanan, Bisa Raup Keuntungan Puluhan Juta
Fakta baru PSK gunakan belut untuk palsukan keperawanan, ternyata bisa meraup keuntungan hingga puluhan juta.
Penulis: Raras Cahyaning Hapsari | Editor: eko darmoko
SURYAMALANG.com - Fakta baru PSK gunakan belut untuk palsukan keperawanan, ternyata bisa meraup keuntungan hingga puluhan juta.
Penipuan PSK perawan dengan menggunakan belut ini terjadi di Xuzhou, provinsi Jiangsu, Tiongkok atau China.
Jaringan penyedia PSK perawan dengan menggunakan belut ini beroperasi dengan menawarkan sejumlah gadis yang disebut masih perawan.
Berikut fakta lain tentang jaringan PSK perawan dengan menggunakan belut yang beroperasi di China.
1. Beroperasi menggunakan pesan singkat
Menurut situs berita China News, jaringan ini mencari pelanggan dengan menggunakan pesan singkat telepon genggam atau lewat aplikasi WeChat, QQ, dan MoMo.
Lewat berbagai saluran itu, jaringan ini mengunggah pesan dari beberapa gadis 'perawan' yang mencari sejumlah uang untuk biaya pengobatan ibu mereka yang sakit di desa.
• Fakta Lain Alleia Anata Irham, Anak Ariel Noah: Dari Nama Panggilan Hingga Penampilan Terbarunya
• Penampilan Nagita Slavina Saat Belanja ke Pasar, Kenakan Baju Sederhana Namun Harganya Bikin Melongo
• Inilah Pabrik Uang Yuni Shara, Pantas Saja Dikenal Mandiri dan Kaya Raya
• Dikenal Kaya Raya, Beginilah Potret Kemewahan Rumah Yuni Shara, Ada Ruang Lukis dan Galeri Foto
2. Terungkap Berkat Laporan Masyarakat
Setelah mendapatkan laporan dari masyarakat, seorang polisi melakukan penyamaran dan berhasil menjalin kontak dengan PSK bernama Liu lewat aplikasi WeChat.
Saat keduanya bertemu, polisi langsung menahan Liu.
Di hadapan polisi, perempuan kelahiran 1990-an itu mengatakan bahwa dia diperkenalkan dengan jaringan ini oleh seorang teman dari kampung halamannya di Chongqing.
Liu menambahkan, setidaknya terdapat 10 orang asal Chongqing yang terlibat dalam operasi penipuan itu.
Tak hanya menangkap Liu, polisi juga menciduk tersangka pemimpin jaringan ini, Zhang, dan belasan orang lainnya.
3. Jaringan Beroperasi di Berbagai Kota
Seorang perwira polisi, Hao Pengfei, mengatakan bahwa jaringan penipu dan prostitusi ini beroperasi di berbagai kota di China, termasuk Chongqing, Zhengzhou, Lainyungan, dan Shanghai.