Dua WNA Tinggal Di Koa Batu Sudah Masuk DPT Sejak Pilgub Jatim

SURYAMALANG.COM, BATU - Dua Warga Negara Asing (WNA) masuk ke dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) Kota Batu. Satu orang itu asal Italia tinggal di Desa Bulukerto dan satunya asal Belanda tinggal di Kelurahan Ngaglik. Mereka sudah masuk ke dalam DPT Kota Batu sejak Pilgub tahun lalu.

Anggota Bawaslu Kota Batu, Divisi Pengawasan, Humas, dan Hubungan Antar Lembaga, Yogi Eka Chalid mengatakan, meskipun mereka masuk ke dalam DPT dan mendapatkan undangan dalam Pemilu sebelumnya, tapi tidak menggunakan hak suara mereka.

"Kedua WNA itu paham aturan, sehingga mereka tidak menggunakan hak suara dalam pemilu. Tapi tetap langkah kami adalah meminta kepada Bawaslu Provinsi agar dihapus dalam DPT Kota Batu," ujarnya, Rabu (6/3).

Ia menjelaskan, masuknya dua WNA ini bisa jadi karena kesalahan saat pendataan. Karena basisnya adalah memiliki ktp-el. Selain itu, juga bisa karena ketidaktahuan petugas saat mendata penduduk berbasis ktp-el.

Oleh karena itu, secepatnya dua WNA ini dihapus dari daftar DPT Kota Batu agar tidak terjadi pemungutan suara ulang. "Kami cermati betul-betul DPT di Kota Batu ini, secara detail bersama KPU dan juga Dinas Kependudukan. Agar tidak ada surat suara tidak sah. Ataupun penyalahgunaan hak suara," imbuhnya.

Diketahui, ada 78 WNA di Kota Batu yang memiliki ktp-el. Mereka tidak memiliki hak suara dalam Pemilu 2019 ini.

Komisioner KPU Batu Ashar Chilmi mengatakan, apabila ada WNA ber ktp-el dan ada di DPT maka wajib dicoret atau masuk kategori Tidak Memenuhi Syarat (TMS).

"Apalagi ditegaskan dalam undang-undang syarat bisa didaftar sebagai pemilih kan WNI, berusia 17 atau pernah kawin," kata Ashar.

Kedua WNA ini dikatakannya juga memiliki Kartu Izin Tinggal Tetap (KITAP). Pihaknya juga sudah mendatangi kedua WNA ini. Secara tidak langsung mengubah jumlah DPT Kota Batu.