Kabar Jombang
Gubernur Jatim Pastikan Setiap Poskestren Tersedia Tenaga Dokter, Sebar 3.000 Perawat Polindes
Pemprov Jawa Timur juga siap menyebar sebanyak 3000 perawat untuk bisa membantu di Poskestren dan Pondok Bersalin Desa (Polindes) di Jawa Timur.
Penulis: Fatimatuz Zahro | Editor: Achmad Amru Muiz
SURYAMALANG.COM, JOMBANG - Gubernur Jawa Timur, Khofidah Indar Parawansa terus berupaya agar setiap Pos Kesehatan Pesantren (Poskestren) di Jawa Timur bisa terfasilitasi dengan tenaga dokter.
Selain ini, Pemprov Jawa Timur juga siap menyebar sebanyak 3000 perawat untuk bisa membantu di Poskestren dan Pondok Bersalin Desa (Polindes) di Jawa Timur.
Hal itu disampaikan Khofifah dalam Seminar Peran Pesantren dalam Pembangunan Kesehatan, di Tebuireng, Jombang, Sabtu (9/3/2019).
Ia mengatakan, peningkatan layanan kesehatan di desa dan juga di pesantren harus terus ditingkatkan. Agar bisa memberikan layanan yang maksimal dan mudah dijangkau masyarakat.
Dimana salah satu hal yang harus dipenuhi adalah tersedianya tenaga dokter untuk bisa melakukan tindakan pelayanan kesehatan. Serta juga perawat yang membantu tenaga dokter.
"Akan ada dokter yang terjamin, bahwa setiap hari dipastikan di Poskestren itu ada dokter, itu bisa kita petakan," kata Khofifah.
"Lalu jika BPJS sudah memberikan izin Poskestren mana yang bisa jadi rujukan kapitasi BPJS, maka kita bisa bantu perawatnya," tegas Khofifah.
Saat ini, sebanyak 3000 lebih tenaga perawat yang ada setiap bulannya mendapat honor dari Pemprov Jawa Timur. Para perawat itu ditugaskan untuk berjaga di Polindes.
"Jadi mereka bisa kita sebar untuk membantu berjaga di sana. Sehingga pelayanannya bisa maksimal melayani masyarakat," tegas gubernur perempuan pertama Jawa Timur ini.
Peningkatan kualitas layanan kesehatan ini sedang gencar dilakukan Khofifah untuk bisa mewujudkan warga Jawa Timur yang sehat, dan terpenuhi kebutuhan layanan kesehatan meski ada di desa yang jauh dari rumah sakit maupun puskesmas.