Sumenep
Subsidi Tiket Pesawat di Bandara Trunojoyo Sumenep Hingga Desember, Kemenhub Gelontorkan Rp12 Miliar
Kalau tidak disubsidi, harga tiket pesawat bisa tembus Rp1 juta. Dengan subsidi itu, maka harga tiket hanya sekitar Rp 300 ribu sampai Rp 400 ribu,
Laporan : Ali Hafidz Syahbana
SURYAMALANG.COM, SUMENEP - Subsidi tiket penerbangan di Bandara Trunojoyo Sumenep, Madura dipastikan terus berlaku hingga akhir tahun ini.
Subsidi harga tiket dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub) ini berlaku untuk tiga rute penerbangan yakni Sumenep - Bawean, Sumenep - Pagerungan dan Bawean - Surabaya pulang-pergi (PP).
Kemenhub mengucurkan dana Rp 12,04 miliar dari APBN 2025 untuk subsidi tiket penerbangan di Bandara Trunojoyo Sumenep, Madura.
Subsidi ini berlaku satu tahun penuh, yang dimulai sejak tanggal 1 Januari - 31 Desember 2025 dan difokuskan pada tiga rute.
Ketua Tim Teknik Operasi Keselamatan dan Keamanan Pelayanan Darurat (TOKKPD) Unit Penyelenggara Bandar Udara (UPBU) Trunojoyo Sumenep, Mohamad Ali Akbar membenarkan anggaran fantastis tersebut.
"Kalau tidak disubsidi, harga tiket bisa tembus Rp1 juta. Dengan subsidi itu, maka harga tiket hanya sekitar Rp 300 ribu sampai Rp 400 ribu," tutur Mohamad Ali Akbar pada Kamis (18/9/2025).
Pihaknya menjelaskan, bahwa tingkat keterisian penumpang tertinggi ada di rute Bawean - Surabaya dengan realisasi di atas 90 persen.
Untuk rute Sumenep - Pagerungan, realisasinya juga tinggi sekitar 90 persen.
Namun, rute Sumenep - Bawean dinilai masih sepi penumpang.
"Pengguna paling banyak masyarakat sipil, bukan instansi pemerintah," ucapnya.
Untuk diketahui, penerbangan dari di Bandara Trunojoyo Sumenep dilayani oleh maskapai penerbangan Susi Air.
Berdasarkan informasi dari situs Bandara-Trunojoyo.com, jadwal penerbangan dari bandara ini setiap hari bisa melayani empat jadawal penerbangan dengan tujuan Bandara Pagerungan, Sumenep dan ke bandara Harun Thohir, Pulau Bawean.
Penerbangan rute ini dilayani dengan pesawat terbang jenis Cessna Grand Caravan berkapasitas 12 penumpang.
Transportasi udara dari bndara ini memang ditujukan sebagai penghubung antar pulau di Jawa Timur, khususnya di wilayah Kabupaten Sumenep, Gresik dan Surabaya.
Tolak Rencana Tambang, Nelayan Pulau Kangean Madura Ramai-ramai Turun ke Laut, Usir Kapal Survei |
![]() |
---|
Kasus Dugaan Korupsi BSPS di Sumenep, Pengamat Sebut Oknum DPRD Bisa Terseret |
![]() |
---|
KLB Campak di Sumenep Belum Bisa Dicabut, Masih Ada Ribuan Suspek dan 20 Anak Meninggal Dunia |
![]() |
---|
Dinas Pendidikan Sumenep Serahkan Data Pengadaan Chromebook ke Kejari, Total Anggaran Rp 20 Miliar |
![]() |
---|
Pemkab Sumenep Fokus Awasi Pembelian Tembakau oleh Perusahaan Rokok, Timbangan Jadi Sorotan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.