Nasional
Viral di Medsos, Kisah Bocah Kelas 6 SD Rawat Sang Ayah yang Sakit Tumor Otak Seorang Diri
Viral di medsos kisah bocah SD rawat sang ayah yang sakit tumor otak seorang diri.
Penulis: Raras Cahyaning Hapsari | Editor: Dyan Rekohadi
SURYAMALANG.com - Viral di medsos kisah bocah SD rawat sang ayah yang sakit tumor otak seorang diri.
Kisah bocah SD rawat ayah seorang diri ini viral di medsos setelah video dan foto-foto sang bocah tersebar di berbagai sosial media.
Perlu diketahui bocah SD ini bernama Yuda dan saat ini berusia 12 tahun.
Melansir dari postingan Instagram @makassar_iinfo, keberadaan Yuda diketahui setelah dirinya meminta tolong pada relawan.
Kala itu ayah Yuda mengeluh kesakitan sepanjang malam, akhirnya Yuda pun mengetuk pintuk rumah relawan untuk meminta tolong.
Ayah Yuda ternyata mengidap penyakit yang cukup serius yakni tumor otak.
Dalam sebuah video yang diunggah @makassar_iinfo di Instagram, relawan tersebut mendapati Yuda sedang menangis karena kelaparan di Unit Gawat Darurat (UGD) rumah sakit.
Pasalnya Yuda tak bisa meninggalkan ayahnya yang sakit itu seorang diri hanya untuk sekedar pergi makan.
"Dan ternyata tadi dicariin dia lagi di UGD."
"Dia nangis-nangis karena dia lapar belum makan dan dia nggak bisa ninggalin ayahnya," terang seorang relawan seperti dikutip GridPop.ID pada Senin (11/3/2019).
Yuda dikabarkan sudah berada di rumah sakit sejak pagi buta dan sama sekali belum makan hingga siang hari.
"Yuda pagi udah makan belum?" tanya seorang relawan yang hanya dibalas gelengan oleh Yuda.
"Emang dari jam berapa tadi di Hasan Sadikin (rumah sakit, red)?"
"Dari jam 5," balas Yuda.
Saat ditemani makan oleh seorang relawan, Yuda pun tak kuasa menahan tangisnya.
Ia menceritakan semua peristiwa yang terjadi pada keluarganya.
Saat ini Yuda harus merawat adik dan ayahnya sendirian lantaran ibunya sudah meninggalkannya selama berbulan-bulan.
"Udah 3 bulan? Karena ngurusin bapak?" ujar sang relawan yang hanya bisa dijawab anggukan kepala oleh Yuda.
Selama ayahnya menjalani perawatan di rumah sakit, Yuda pun juga dirawat oleh pihak relawan.
Melansir dari Instagram relawan @rumah_teduh_sahabat_iin, ayah Yuda ternyata mengidap penyakit tumor otak.
Namun karena stress, ayah Yuda tersebut juga sering mengalami kejang-kejang.
"Yuda, 12 tahun (bukan 6thn seperti yg iin sebut di video ini, maksudnya 6 SD), yang kasusnya menjadi VIRAL luar biasa padahal baru iin masukkan di stories (SG).
"Ayahnya, Pak Iwan tumor otak, dan akhir2 ini sering kejang2 mungkin juga karena stress, selalu curhat perihal istrinya yg pergi dan minta cerai meninggalkan ya yg sakit dan 2 anak2 kecil dan 1 sdh besar kerja diluar kota," tulis seorang relawan seperti dikutip GridPop.ID, Senin (11/3/2019).
Bocah 10 Tahun Rawat Adiknya Seorang Diri
Peristiwa mirip kasus Yuda ini sebetulnya pernah terjadi di China, tepatnya pada seorang gadis bernama Xiao Ying (10).
Melansir dari en.goodtimes.my, Ayah Xiao Ying diketahui meninggal dunia lantaran menderita suatu penyakit.
Sedangkan ibunya yang pergi hingga kini belum diketahui keberadaannya.
Sebagai kakak tertua, Xiao Ying mau tak mau harus menghidupi kedua saudaranya yang lain.
Segala macam pekerjaan rumah tangga pun harus dilakoninya.
Diantaranya seperti memasak, hingga mencuci baju.

Meski hidup miskin dan tinggal di rumah pamannya, membuat mereka terus berjuang dalam kehidupan yang keras itu.
Hal itu dibuktikan Xiao Ying saat mengenyam pendidikan di desanya, dirinya termasuk siswa yang cerdas di kelasnya.
Bahkan, dirinya membantu teman sekelasnya agar bisa membaca.
Kegiatan sehari-harinya pun terbilang sederhana.
Sepulang sekolah, Xiao Ying segera pulang ke rumah untuk mempersiapkan makan malam untuk kedua saudaranya.
Dengan bahan-bahan yang sudah dipersiapkan sebelumnya, Xiao Ying segera mengolahnya menjadi masakan.

Keahlian memasaknya itu tidak didapat dengan mudah, melainkan melalui proses yang cukup terjal.
Beberapa kali, tetangga Xiao Ying tergerak untuk membantu keluarga kecil ini dengan memberikan bahan makanan.
Tak hanya itu, sekolah Xiao Ying juga menggelar donasi untuk ketiga saudara itu.
Banyak orang yang menyumbangkan uangnya hingga memberikan bantuan sehari-hari untuk mereka.