Piala Presiden
Fahmi Al Ayyubi Loncat dari Persela ke Bali United, Manajer Menyesalkan tapi Pelatih Membiarkan
Penyerang sayap Persela Lamongan, Fahmi Al Ayyubi, tiba di Bali. Kedatangannya di Pulau Dewata tersebut diketahui usai fotonya viral di media sosial.
SURYAMALANG.COM - Penyerang sayap Persela Lamongan, Fahmi Al Ayyubi, tiba di Bali. Kedatangannya di Pulau Dewata tersebut diketahui usai fotonya viral di media sosial memegang jersey Bali United.
Pemain asal Gempol, Kabupaten Pasuruan itu tidak mengikuti latihan Persela sejak Senin (18/3/2019).
Manajer Persela Lamongan, Edy Yunan Achmadi, angkat bicara soal kepindahan Fahmi Al Ayyubi ke Bali United.
"Fahmi menghubungi saya minta ketemu. Tapi saat itu saya di Jakarta menghadiri drawing Piala Presiden. Saya kroscek ke pelatih, ternyata Fahmi tidak latihan. Saya curiga ada apa-apa, karena tiba-tiba Fahmi ingin ketemu saya. Akhirnya kami ngobrol lewat telepon. Dan Setelah saya desak, pada intinya Fahmi bilang ditawari Bali United," ujarnya.
Pihak manajemen sudah sekuat tenaga menahan Fahmi agar bertahan. Sebab, pemain mungil itu masuk dalam rencana Persela musim depan.
"Saya sudah berusaha mencegahnya karena musim ini Fahmi masih menjadi bagian keluarga besar Persela. Ternyata, sepulang saya dari Jakarta, hari Rabu ada kabar Fahmi sudah berada Bali. Saya sempat kaget mendengar kabar tersebut," jelasnya.
Lanjut Yunan, apa yang dilakukan Fahmi mencedarai kontrak dan masuk dalam daftar pemain Persela saat pramusim meski belum dapat menit bermain.
"Entah apa yang mendasari Fahmi bertindak seperti itu. Ini sudah melanggar etika seorang pemain profesional saat masih terikat kontrak dengan Persela. Bahkan dia masih terdaftar sebagai pemain Persela di Piala Presiden, meski belum pernah dimainkan. Siapapun pemainnya, sepenuhnya itu kewenangan tim pelatih," kata Yunan.
"Dia seakan tidak menghargai klub yang sudah membesarkan namanya. Saya kasihan sama dia. Sikapnya bisa menghancurkan masa depannya. Sampai saat ini pun pihak Bali United juga tidak ada yang menghubungi manajemen Persela terkait Fahmi. Ini seolah mencederai hubungan baik antar klub," tutupnya.
Terpisah, pelatih Persela, Aji Santoso, mengaku tidak terlalu risau atas kabar hengkangnya Fahmi.
"Kalau memakai pemain, pemain tersebut tidak ada hati di tim kan susah. Saya juga tidak marah karena itu urusannya Fahmi tetapi yang jelas fahmi masih terikat kontrak dengan Persela satu tahun ke depan," tutur Aji.
Lanjut Aji, menurut informasi yang diterima, Bali United terus mengekpose Fahmi untuk ke sana. "Kalau diekspose kan sepihak karena fahmi masih terikat kontrak kan begitu," katanya.
"Walau diekspose seperti apa kalau tidak ada surat keluarnya kan tidak bisa pindah juga Fahmi," katanya.
Pihak mengaku tidak ada masalah, itu hal yang biasa. Suporter juga tidak perlu bingung. "Tidak ada masalah kemarin juga saya selalu tekankan saya melatih tim tidak selalu tergantung oleh satu dua pemain, saya mau melatih yang bermain menggunakan hati," paparnya.
"Fahmi sudah ingin pindah berarti sudah tidak 100 persen itu percuma, saya tidak masalah dengan tidak adanya Fahmi sekarang. Ada beberapa pemain muda yang mulai muncul di sini, kan ada Hambali, ada si Arhur, Malik. Kami tidak usah khawatir biasa saja dan ini biasa," jelasnya.