Kabar Kediri
Khofifah dan Imam Nahrawi Ramaikan Mata Najwa on Stage di Kota Kediri
Acara Mata Najwa On Stage di GOR Jayabaya, Kota Kediri berlangsung meriah. Lebih dari 10.000 penonton yang mayoritas generasi millenial
Penulis: Didik Mashudi | Editor: yuli
SURYAMALANG.COM, KEDIRI - Acara Mata Najwa on Stage di GOR Jayabaya, Kota Kediri berlangsung meriah. Lebih dari 10.000 penonton yang mayoritas generasi millenial menyaksikan acara hingga paripurna, Sabtu (23/3/2019) tengah malam.
Pembawa acara Najwa Shihab menghadirkan 4 nara sumber yang mengusung tema Melihat Indonesia. Nara sumber itu Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi; Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa; Intelektual muslim Nadirsyah Hosen dan Novelis Anwar Fuadi.
Kepada nara sumber yang hadir, Najwa Sihab meminta untuk menceritakan pengalaman dan cita-citanya pada masa mudanya saat masih menjadi santri.
Kebetulan 4 narasumber semuanya merupakan jebolan pondok pesantren. Mereka berbagi cerita bagaimana kehidupan selama di pesantren hingga akhirnya menjadi sukses.
Menpora Imam Nahrawi merasakan hidup di Pondok Pesantren selama empat tahun. Pria kelahiran Bangkalan ini menceritakan enaknya menjadi santri.
"Jadi santri itu enaknya kita menikmati apa adanya. Mulai dari makan menggunakan talam secara bergantian dan antre menggunakan kamar mandi. Kita belajar untuk sabar, setia dan bersama-sama di Pondok Pesantren," ungkapnya.
Sementara Khofifah Indar Parawansa juga menceritakan masa kecilnya menjadi santri perempuan yang memiliki hoby mendaki gunung.
Khofifah yang saat ini menjadi Gubernur Jatim ini merasakan nikmat yang luar biasa ketika mendaki gunung, yakni ada banyak keindahan dari Allah SWT. Selain itu sekolah SMP sudah aktif berorganisasi dan memiliki cita-cita menjadi presenter.
"Dulu cita-cita saya jadi presenter karena melihat Toeti Adhitama saat menjadi penyiar Dunia Dalam Berita TVRI. Toeti perempuan yang pintar sekali, bisa dijadikan referensi bagi perempuan. Bahwa perempuan harus pintar," tandasnya..
Dua narasumber lainnya Nadirsyah Hosen dan Anwar Fuadi juga diberi kesempatan yang sama menceritakan masa mudanya.
Nadirsyah Hosen merupakan santri yang berhasil menjadi dosen tetap di Fakultas Hukum Monash University, Melbourne, Australia.
Sedangkan Anwar Fuadi, penulis terkenal yang salah satu novelnya berhasil difilmkan yakni Negeri 5 Menara.

Anwar mengaku melalui Pondok Pesantren dirinya pertama kali mengenal Indonesia. Karena pada saat masuk di Pondok Pesantren Gontor bertemu dengan orang-orang dari seluruh penjuru Nusantara.
Ribuan penonton juga dijamu penampilan stand up comedy Iqbal Kutul serta dihibur group Band Nidji. Acara Mata Najwa ini juga disaksikan pejabat Forkompimda Kota Kediri.
Cewek-cewek dari Surabaya Dijual ke Kediri untuk Memuaskan Nafsu Pelanggan dengan Tarif Rp 3 Juta |
![]() |
---|
Kadinkes Kabupaten Kediri Positif Terpapar Virus Corona |
![]() |
---|
Tak Hanya Pesta Miras, Satpol PP Temukan Pasangan Bukan Suami Istri yang Mengunci Diri dalam Kamar |
![]() |
---|
Bayi Laki-laki Dalam Kardus Ditemukan di Atas Mobil Escudo di Kota Kediri, Berhasil Diselamatkan |
![]() |
---|
Fakta dan Mitos Seputar Pejabat Lengser Setelah Berkunjung ke Kediri |
![]() |
---|