Pelajar SMA Ini Bergabung dalam Sindikat Perampasan Barang Berharga di Jalanan Jombang

SURYAMALANG.COM, JOMBANG – Pelajar SMA berinisial ANA (18) bergabung dalam sindikat perampasan barang berharga di jalanan Jombang.

Komplotan ini ada tiga orang. Selain pelajar asal Desa Penggaron itu, juga ada tersangka berinisial AD (16) asal Penggaron, dan Muhammad Hermawan (21) warga Desa/Kecamatan Peterongan.

Dalam aksinya, tiga tersangka itu merampas barang berharga milik Angga Wibisono (23).

Kasatreskrim Polres Jombang, AKP Azi Prasat Guspitu mengatakan perampasan itu terjadi di Jalan Raya Ngoro pada Minggu (10/3/2019) dini hari.

Saat itu Angga selesai menonton pertandingan sepak bola di Kecamatan Ngoro.

Korban mengendarai motor menuju rumahnya di Diwek.

Saat melintas di Jalan Raya Ngoro, Angga dihadang tiga pemuda yang menggunakan dua motor.

Satu tersangka membawa palu. Tersangka itu memaksa Angga berhenti.

Angga dipaksa menyerahkan tas miliknya.

Karena merasa terancam, korban menyerahkan tas miliknya.

Setelah itu, para tersangka ini meninggalkan Angga di lokasi.

“Tas itu berisi ponsel, uang Rp 350.000, dan dokumen motor,” ujar AKP Azi Pratas Guspitu kepada SURYAMALANG.COM, Senin (25/3/2019).

Setelah itu korban melapor ke polisi. Polisi pun langsung bergerak memburu para tersangka.

Dalam waktu sekitar dua pekan, polisi menangkap tiga tersangka itu di Jalan Raya Desa Mojotrisno.

“Kami juga menyita ponsel hasil rampasan, palu, tas cokelat hasil rampasan, dan motor Vario yang digunakan untuk sarana perampasan,” terangnya.

Dalam aksi perampasan ini, tiga tersangka tersebut memiliki peran berbeda.

AD bertugas membawa palu untuk menghadang korban.

ANA berperan menarik tas korban. Sedangkan Hermawan menunggu di atas motor.