Kabar Probolinggo

Kronologi dan Fakta Istri di Probolinggo Tewas Diduga Karena Alat Kelamin Suaminya Terlalu Besar

Kronologi dan Fakta Istri di Probolinggo Tewas Diduga Karena Alat Kelamin Suaminya Terlalu Besar, Kasus Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Penulis: Galih Lintartika | Editor: eko darmoko
IST
Ilustrasi 

Menurut pemeriksaan, anak Sito yakni, Jumitra itu meninggal karena sakit epilepsi.

Dan sakit itu sudah lama dialami korban sejak kecil. Jadi, murni karena sakit bukan karena isu alat kelamin suaminya terlalu besar.

Istri di Probolinggo Tewas Diduga Karena Alat Kelamin Suaminya Terlalu Besar, Kasus Dibawa ke Polisi dan Berakhir Damai alias Kekeluargaan
Istri di Probolinggo Tewas Diduga Karena Alat Kelamin Suaminya Terlalu Besar, Kasus Dibawa ke Polisi dan Berakhir Damai alias Kekeluargaan (Suryamalang.com/galih lintartika)

Deretan Berita Serupa

Ajakan Berhubungan Intim Wanita Ini Selalu Ditolak Pacarnya

Selama berpacaran, seorang pria menolak untuk melakukan hubungan intim atau bercinta dengan pasangannya meskipun si perempuan mengajaknya.

Namun, ketika pria dan perempuan yang dirahasiakan identitas dan asalnya ini melangsungkan pernikahan resmi, barulah fakta mengejutkan ditemui di malam pertama saat bulan madu.

Betapa terkejutnya si wanita ketika mengetahui bahwa organ intim pria yang sudah jadi suaminya itu berukuran kecil, atau dalam bahasa ilmiah disebut mikropenis.

Kisah ini pun menjadi viral ketika si perempuan menulis curhatnya dan mengunggahnya di laman Reddit.

Dikutip SURYAMALANG.COM dari The Mirror, Februari 2019 lalu sebuah artikel menyebutkan bahwa seorang perempuan mengaku dibohongi oleh suaminya.

Seperti yang sudah disinggung di atas, perempuan itu merasa pacarnya berbohong karena selama pacaran selalu menolak untuk berhubungan intim atau bercinta.

Alasannya, si pria menyebutkan bahwa ia memegang teguh pendiriannya untuk tidak melakukan hubungan badan dengan perempuan sebelum menikah.

Artinya, dalam pandangan si perempuan, pria yang dipacarinya itu menolak adanya seks bebas sebelum menikah.

Lambat laun, ‘jati diri’ pria itu terbongkar oleh istrinya kala melakukan ritual malam pertama saat bulan madu.

Agar kisah ini runut: mereka sebelum menikah sudah berpacaran selama enam bulan.

Selanjutnya, si pria melamar si perempuan dan menikah enam bulan kemudian setelah pertunangan.

Halaman
1234
Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved