Rumah Politik Jatim

Survei Pusad Universitas Muhammadiyah Surabaya: Jokowi Unggul Akumulasi, Prabowo Menang Di Basis NU

Dari sisi elektabilitas, Jokowi-Ma'ruf unggul dengan memperoleh 56,8 persen. Sementara Prabowo-Sandiaga mendapat 38,3 persen.

Penulis: Bobby Constantine Koloway | Editor: Achmad Amru Muiz
suryamalang.com/Bobby Constantine Koloway
Satria Unggul, Direktur Pusad UM Surabaya saat ditemui di sela rilis survei di Surabaya, Kamis (28/3/2019). 

SURYAMALANG.COM, SURABAYA - Pusat Studi Anti Korupsi dan Demokrasi (Pusad) Universitas Muhammadiyah Surabaya (UMS) merilis hasil survei terbarunya, Kamis (28/3/2019). Survei ini memotret perilaku pemilih jelang pemilu serentak 2019.

Hasilnya, pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden nomor urut 01, Joko Widodo dan KH Ma'ruf Amin unggul dibanding rivalnya, paslon capres dan cawapres nomor urut 02, Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno. Dari sisi elektabilitas, Jokowi-Ma'ruf unggul dengan memperoleh 56,8 persen.

Sementara itu, Prabowo-Sandiaga mendapat 38,3 persen. "Sedangkan sisanya, hanya sekitar 4,9 persen yang belum menentukan pilihan," kata Satria Unggul, Direktur Pusad UM Surabaya pada rilis survei di Surabaya, Kamis (28/3/2019).

Namun, apabila dari sisi kemantapan memberikan pilihan, pendukung Prabowo-Sandi lebih loyal dibanding pemilih Jokowi-Ma'ruf. Sebab, apabila dilihat dari jumlah responden yang masih bisa berubah, pendukung Jokowi-Ma'ruf justru lebih besar (8,4 persen) sedangkan Prabowo-Sandi hanya 5,3 persen.

"Responden yang masih masuk dalam kategori swing voters masih cenderung tinggi untuk kedua paslon," kata Satria.

Selain itu, meskipun Prabowo-Sandi kalah secara akumulasi, namun paslon yang diusung lima partai ini unggul di beberapa basis Nahdlatul Ulama di Jatim. "Jokowi-Ma'ruf unggul di mayoritas daerah yang juga dimenangkan partai pengusung," kata Satria.

"Namun, Prabowo-Sandi menang di daerah yang lebih variatif. Termasuk beberapa daerah yang dikenal basis Nahdlatul Ulama," jelas Satria.

Di dalam survei ini, Prabowo menang di 13 daerah dari 38 kabupaten/kota di Jatim. Beberapa di antaranya memang dikenal sebagai basis NU.

Misalnya, Jember (53 persen), Sidoarjo (57,2 persen), dan Situbondo (68,4 persen). Termasuk mayoritas kabupaten di Pulau Madura, mulai dari Pamekasan (68,2 persen), Sampang (87 persen), dan Sumenep (57,1 persen).

"Hanya Bangkalan, kabupaten di Madura yang untuk sementara dimenangkan Jokowi-Ma'ruf dengan presentase 70,8 persen," kata Satria.

"Ini menjadi catatan menarik mengingat NU dikenal dengan preferensi politik yang lebih dekat ke Jokowi-Ma'ruf. Namun, (di survei) ini justru lebih banyak ke Prabowo-Sandi," urainya.

Survei ini dilaksanakan pada 5-20 Maret 2019 dengan melibatkan 1067 responden. Tingkat toleransi (standart of error) sebesar tiga persen dan tingkat kesalahan sebesar lima persen. 

Sumber: Surya Malang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved