Rumah Politik Jatim

Mendagri Tjahjo Kumolo:  Punya Suket, Bisa Mencoblos Di TPS Dalam Pemilu 2019

Menteri Dalam Negeri, Tjahjo Kumolo berharap partisipasi masyarakat dalam Pemilu 17 April 2019 mendatang akan meningkat pesat.

Penulis: Fatimatuz Zahro | Editor: Achmad Amru Muiz
suryamalang.com/Fatimatuz Zahro
Mendagri, Tjahjo Kumolo usai mengisi Kuliah Umum di Universitas Wijaya Kusuma Surabaya dengan Materi “Partisipasi Masyarakat Kampus Dalam Pemilu Untuk Memperkuat Nilai Kebangsaan”, Selasa (2/4/2019). 

SURYAMALANG.COM, SURABAYA - Menteri Dalam Negeri, Tjahjo Kumolo berharap partisipasi masyarakat dalam Pemilu 17 April 2019 mendatang akan meningkat pesat.

Terutama setelah putusan MK terbaru bahwa masyarakat pemilih bisa menyalurkan hak pilihnya hanya dengan bekal surat keterangan (Suket) sudah merekam data e-KTP yang diterbitkan oleh Dispendukcapil Kabupaten Kota.

Hal itu ditegaskan Tjahjo Kumolo usai mengisi Kuliah Umum di Universitas Wijaya Kusuma Surabaya dengan Materi “Partisipasi Masyarakat Kampus Dalam Pemilu Untuk Memperkuat Nilai Kebangsaan”, Selasa (2/4/2019).

Menteri yang juga politisi PDIP ini mengatakan, kemudahan menyalurkan hak pilih ini harus dimanfaatkan masyarakat secara maksimal.

"Seperti putusan MK. Bagi yang sudah punya e-KTP tapi belum terdaftar di DPT boleh memilih, datang ke TPS sesuai domisili," tegas Tjahjo.

"Bagi yang punya Suket belum sempat mengurus e-KTP, MK juga sudah putuskan dia boleh nyoblos menggunakan Suket itu," katanya.

Pria yang juga pernah menjadi wakil rakyat di DPR RI enam periode ini menyebut, Suket dianggap sama sahnya dengan e-KTP.

Sebab, Suket diterbitkan oleh Dispendukcapil dan berlaku sah untuk mengurus dokumen lain yang membutuhkan data kependudukan. Sehingga sebagaimana sudah diputuskan MK, Suket juga sah untuk mencoblos. "Karena Suket tidak bisa dimanipulasi. Suket sudah punya NIK, jadi yakin sudah," tegasnya.

Secara global, dikatakan Tjahjo,  dari sekitar 192 juta pemilih di Indonesia, yang sudah melakukan perekaman e-KTP sudah mencapai 189 juta penduduk. Atau sekitar 98,22 persen.

Yang belum rampung kebanyakan, dikatakan Tjahjo, ada di wilayah Papua. Yang kini juga masih dimaksimalkan.

Dengan data tersebut, Tjahjo Kumoli meyakini partisipasi masyarakat di pesta demokrasi juga akan meningkat dibandingkan pemilu 2014 lalu yang mencapai 74,3 persen. "Yang punya Suket bisa menyalurkan hak pilih. Bisa hadir dan mencoblos di TPS," pungkas Tjahjo.

Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved