Universitas Islam Malang
Demi Rukyatul Hilal dan Wisata, Jatim Bangun Indonesian Islamic Science Park Seluas 40 Hektare
Pemprov Jatim berniat membangun Indonesian Islamic Science Park (IISP) seluas 40 hektare di Kabupaten Bangkalan, Pulau Madura.
Penulis: Aminatus Sofya | Editor: yuli
SURYAMALANG.COM, LOWOKWARU - Pemprov Jatim berniat membangun Indonesian Islamic Science Park (IISP) seluas 40 hektare di Kabupaten Bangkalan, Pulau Madura.
Katanya, proyek mahal itu untuk pusat rukyatul hilal (pengamatan visibilitas hilal) untuk menentukan awal Ramadhan dan Idul Fitri yang biasa dilakukan kalangan Nahdlatul Ulama (NU).
"Kita berharap kalau mau Ramadhan atau Idul Fitri ada rukyatul hilal kan. Jadi kita kumpulkan aktivitas rukyatul hilal di situ," tutur Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, ketika ditemui usai menghadiri peringatan Isra Mi'raj di Kota Malang, Rabu (3/4/2019).
Ia menambahkan IISP rencananya dibangun di lahan seluas 40 hektare di pojok Kabupaten Bangkalan. Formatnya, kata dia, 50 persen kawasan ditujukan untuk wisata, 30 persen untuk edukasi dan 20 persen untuk seni.
"Jadi kita berharap ini akan jadi pusat rekreasi religius dunia," ucap dia.
Ketua Muslimat NU itu mengatakan bahwa butuh waktu sekitar dua tahun untuk mempersiapkan pembangunan IISP.
"Saya sih berharap ini kan kalau sudah menjadi keputusan Pemerintah Provinsi (Pemprov), kami butuh izin-izin paling cepat 6 bulan. Kalau reklamasi 40 hektar butuh waktu setahun menurut konsultannya," kata dia.
Khofifah berharap pembangunan IISP dapat memberi gravitasi ekonomi syariah ke wilayah Jawa Timur. Hingga saat ini, beberapa investor negeri maupun asing telah menyatakan ketertarikan untuk terlibat dalam proyek tersebut.
"Sudah ada beberapa yang tertarik dan mengirim utusan. Nanti saja lah saya sebut," pungkasnya.