Travelling
Hotel Tugu Malang Pamerkan Batik Penanda Harmoni Budaya Lokal dan Peranakan Tionghoa
Public Relation Manager Hotel Tugu Malang mengatakan, pameran ini digelar untuk menunjukan keharmonisan akulturasi budaya lokal dengan peranakan Tiong
SURYAMALANG.COM, KLOJEN - Dalam memperingati HUT ke-105 Kota Malang, Hotel Tugu Malang, menyelenggarakan pameran batik dan perhiasan bertemakan The Beauty of Peranakan Style pada Rabu (3/4).
Acara tersebut berlangsung selama lima hari yakni pada tanggal 3 hingga 7 April 2019.
Richard Wardana, Public Relation Manager Hotel Tugu Malang mengatakan, pameran ini digelar untuk menunjukan keharmonisan akulturasi budaya lokal dengan peranakan Tionghoa.
"Terdapat empat perajin batik dari tiga kota yaitu Pekalongan, Lasem dan Solo akan berpartisipasi dalam pameran ini," ucapnya.
Dijelaskan Richard, sejak tahun 1800, kaum peranakan telah memperkaya teknik dan motif batik Indonesia.
Batik Peranakan Tionghoa dikenal melalui ciri khas warna cerah dan motif feminin yang elegan dengan sentuhan oriental.
Ada tiga seniman batik keturunan Tionghoa yang memamerkan karyanya dalam pameran di Hotel Tugu Malang ini
Di antaranya ialah karya milik Liem Ping Wie, Phoa Tjong Nio, dan Tjoa Siang Swie.
"Daerah Pekalongan, Lasem dan Solo yang menjadi pusat batik yang telah melahirkan banyak seniman batik tulis dengan ragam bentuk corak dan warna seperti Batik Peranakanan ini," ujarnya.
Tak hanya itu, dalam pameran tersebut juga menghadirkan koleksi baran-barang hand made.
Daftar Harga Tiket Bus Mewah Rute Jakarta-Malang, Paling Murah Rp 337.500 |
![]() |
---|
Daftar Harga Menu Warung Bu Matun Ponorogo, Ada Menu Seharga Rp 500 |
![]() |
---|
Berdiri Sejak Tahun 1984, Warung Bu Matun di Ponorogo Jual Es Dawet Seharga Rp 1000 |
![]() |
---|
Keindahan Panorama Coban Pelangi, Kabupaten Malang |
![]() |
---|
Ragam Menu di Cita Rasa Atjeh Surabaya, Ada Minuman Seharga Rp 7.000 |
![]() |
---|