4 Fakta Tersangka Mutilasi Guru Honorer Budi Hartanto Kediri, Sosok Melambai Hingga Komunitasnya

Tersangka mutilasi guru honorer Budi hartanto (28) asal Kediri merupakan anggota komunitas cowok-cowok yang 'melambai'.

Penulis: Frida Anjani | Editor: Adrianus Adhi
Tribunnews.com
Tersangka mutilasi guru honorer Budi Hartanto (28) asal Kediri merupakan anggota komunitas cowok-cowok yang 'melambai'. 

SURYA.co.id – Polisi berhasil menangkap dua trsangka mutilasi guru honorer Budi Hartanto (28) yang diduga melambai.

Polisi mengidentifikasi bahwa kedua tersangka mutilasi guru honorer Budi Hartanto diduga masuk dalam komunitas melambai.

Dirangkum oleh Surya.co.id, berikut empat fakta tersangka pelaku mutilasi guru honorer Budi hartanto yang diduga melambai.

1. Dua Tersangka Pelaku Mutilasi Budi Hartanto Ditangkap

Polisi berhasil menangkap tersangka pelaku mutilasi guru honorer Budi Hartanto.

Pelaku pembunuhan Budi Hartanto ada dua orang, berinisial AP dan AJ.

Kedua pelaku berjenis kelamin laki-laki ini berhasil ditangkap petugas di hari yang sama, Kamis (11/4/2019).

Keduanya ditangkap di lokasi berbeda.

AP ditangkap di Jakarta oleh Anggota Mabes Polri.

Sedangkan AJ, diringkus oleh Kepolisian Kediri.

Kabid Humas Polda Jatim Kombespol Frans barung Mangera menuturkan, AP adalah pelaku pertama yang ditangkap polisi, Kamis (11/4/2019) sore di Jakarta.

“Kami tangkap di lokasi berbeda,” kata Frans pada wartawan, Jumat (12/4/2019).

Melalui informasi yang didapatkan dari AP, polisi berhasil meringkus AJ di Kediri hanya dalam hitungan jam.

“Si AP ungkap persembunyian si AJ lalu kami tangkap sore harinya di Kediri,” lanjutnya.

Barung menerangkan, proses penyelidikan terhadap kedua pelaku akan diupayakan di Polda Jatim.

Saat ini, pihaknya sedang memastikan pelimpahan tersangka.

“Kami akan bawa 2 pelaku ke Polda Jatim untuk kami selidiki lebih lanjut. Jumat (12/4/2019) sore ini pelaku mungkin sudah tiba di sini,” ungkap Frans.

2. Sosok Pelaku AJ ‘Melambai’

Salah satu tersangka pelaku mutilasi guru honorer Budi hartanto (28), AJ, sehari-hari bekerja sebagai penjual nasi goreng di warungnya di Desa Sambi, Kecamatan Ringinrejo, Kabupaten Kediri.

Pelaku AJ diamankan polisi pada Kamis (11/4/2019) malam saat berjualan di warungnya.

Ternyata, pelaku masih belum lama membuka usaha warung nasi goreng ini.

Hal ini membuat warga belum mengenal pelaku secara akrab.

“Sejak datang orangnya berjualan nasoi goreng. Dia tinggal sendirian,” ungkap Sujira, tetangga sebelah warung milik pelaku AJ.

Masih belum banyak informasi yang diketahui warga sekitar mengenai pelaku karena baru 10 hari berjualan di daerah itu.

“Baru sekitar 10 hari buka nasi goreng di desa kami,” lanjutnya.

Usaha warung nasi goreng milik pelaku AJ ini hanya berjualan saat malam hari.

Menurut warga, penjual nasi goreng di warung ini orangnya terlihat seperti kebanci-bancian dan melambai.

3. Tersangka Pelaku Mutilasi Masuk Komunitas Melambai

Tersangka pelaku mutilasi guru honorer Budi Hartanto ternyata masuk dalam komunitas melambai.

Menurut keterangan Sujirah, seorang tetangga tersangka AJ, pelaku telah berjualan nasi goreng di desanya yang sering dikuncungi teman-teman satu komunitas melambai.

Tersangka AJ tak hanya melambai dan lihai dalam memasak, ia juga termasuk rekan-rekannya yang diduga dari komunitas yang sama-sama melambai.

Sifat kemayu dari tersangka AJ ini diakui oleh Kabid Humas Polda Jatim Kombespol Frans Barung Mangera.

Menurut Barung, kedua tersangka mutilasi guru honorer asal kediri berinisial AP dan AJ merupakan orang dekat korban.

“Sudah kamu duga bahwa keduanya sangat mengenal korban,” ungkapnya pada awak media, Jumat (12/4/2019).

4. Pelaku Diduga Dekat dengan Korban

Sebelumnya, pelaku pembunuhan dan mutilasi Budi Hartanto (28) guru honorer asal Kota Kediri, diperkirakan orang dekat dan sangat dikenal korban.

"Pelaku diperkirakan sangat dekat dan sangat mengenal korban," kata Kabid Humas Polda Jatim Kombespol Frans Barung Mangera, Sabtu (6/4/2019).

Kedekatan yang terjadi antara korban dan pelaku, ungkap Barung, karena kesamaan lingkungan sosial yang dilakukan keduanya dalam sebuah komunitas.

"Karena berhubungan juga dengan lingkungan atau komunitas yang sedang digeluti oleh korban," lanjutnya.

Barung meyakini, pelaku pembunuhan dan mutilasi dilakukan lebih dari satu orang.

"Jadi bukan pelaku tunggal. Artinya pembunuhan itu ada yang membantu atau memperlancar," ujarnya.

Sejauh proses penyidikan berlangsung, lanjut Barung, sudah ada 16 orang saksi yang diperiksa.

Di luar 16 orang saksi itu, ungkap Barung, terdapat dua orang terduga kuat sebagai pelaku.

"Saat ini kami sedang lakukan pengejaran terhadap 2 orang itu," tandasnya.

Perlu diketahui, Budi Hartanto (28) adalah guru honorer asal Kediri yang menjadi korban mutilasi.

Mayat guru honorer Budi Hartanto ini ditemukan terbungkus koper di pinggir sungai bawah jembatan Desa Karanggondang, kecamatan Udanawu, Kabupaten Blitar, Rabu (3/4/2019).

Setelah 9 hari berlalu, potongan kepala guru honorer Budi Hartanto (28) korban mutilasi berhasil  ditermukan tim petugas gabungan Inafis Polda Jatim dan Polres Kediri di Sungai Kras, Dusun Plosokerep, Desa Bleber, Kecamatan Kras, Kabupaten Kediri, Jumat (12/4/2019).

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved