Kabar Bali
Dibunuh Kekasih? Inilah Temuan di Balik Kematian Mahasiswi Undiksha Bali yang Membusuk di Kamar Kos
Ada Dugaan Dibunuh Kekasih, Inilah Temuan di Balik Kematian Mahasiswi Undiksha Bali yang Membusuk di Kamar Kos
SURYAMALANG.COM - Ada dugaan dibunuh kekasih, inilah sejumlah temuan di balik kematian mahasiswi Undiksha Bali yang membusuk di kamar kos.
Ni Made Ayu Serli Mahardika (20), mahasiswi Universitas Pendidikan Gensha (Undiksha) Singaraja, Bali, tewas membusuk di kamar kosnya di Jalan Wijaya Kusuma, Buleleng, Kamis (11/4/2019) siang.
Mahasiswi jurusan Pendidikan Fisika ini diduga tewas akibat dibunuh kekasihnya yang berinisial K yang saat ini sudah diciduk jajaran Polsek Kota Singaraja.
Ni Made Ayu Serli Mahardika berasal dari Banjar Dinas Senganan Kanginan, Desa Penebel, Kabupaten Tabanan.
• Gadis Kembar Dipaksa Jadi Budak Nafsu Oleh Ayah Tiri, Perbuatan Dilakukan Bergantian saat Ibu Pergi
• Ada Bukti Video Hubungan Intim Kadishub Bojonegoro & Kadinsos Kota Pasuruan, Istri Lapor Polda Jatim
Dari pantauan di lokasi, jenazah Ni Made Ayu Serli Mahardika langsung dikirim ke RSUP Sanglah, untuk diotopsi.
Jenazah Ni Made Ayu Serli Mahardika pertama kali ditemukan oleh teman kuliahnya bernama Meda (20) dan Albert (20) sekira pukul 10.00 Wita.

Sebelumnya, orangtua Serli meminta kepada Meda untuk mengecek keberadaan sang anak.
Sebab sudah beberapa hari nomor teleponnya tidak aktif.
Atas permintaan itulah, Meda pun mengajak Albert serta dua rekan kuliahnya untuk mencari Serli di kosannya.
"Kami dapat kunci kosnya berada disela-sela jendela kamar. Pintu kamar kosnya baru kami buka setengah, sudah tercium aroma busuk.
"Akhirnya kami tidak berani masuk, dan langsung mencari keluarga Serli yang ada di daerah Banyuning. Hingga keluarga Serli itulah yang menghubungi polisi," terang Albert ditemui di Mapolsek Kota Singaraja.
Albert mengungkapkan, Serli terakhir kali mengikuti perkuliahan pada Senin (8/4/2019) pagi.
Raut wajahnya pun saat itu tampak ceria.
"Saya tidak tahu apakah Serli sedang bertengkar dengan pacarnya atau tidak. Serli orangnya sangat tertutup," ucapnya.
Pernyataan Polisi
Wakapolres Buleleng, Kompol Ronny Riantoko mengatakan, pihaknya telah mengamankan kekasih korban berinisial KI di sekitar kota Singaraja.
K berhasil diamankan oleh unit reskrim Polsek Kota Singaraja dalam kurun waktu tiga jam setelah ditemukan jenazah korban.
K kami amankan karena diduga ada hubungan dengan kematian korban.
Saat ini K masih menjalani pemeriksaan intensif oleh kepolisian.

Pantauan di TKP
Hingga pukul 18.00 Wita, Kamis (11/4/2019), suasana kos di Jalan Wijaya Kusuma, Kabupaten Buleleng, tempat tinggal Ni Made Ayu Serli Mahardika (20) yang ditemukan tewas mengenaskan, tampak sepi.
Hanya ada satu unit motor Honda Scoopy DK 2495 HC milik korban, yang teraparkir di halaman kos-kosan tersebut.
Menurut pemilik kos, Kadek Sura Nugraha, korban Serli tinggal di kamar kos nomor 2.5 sejak Juli 2018 lalu.
Gadis manis itu bahkan sangat tertutup, dan jarang berinteraksi dengan tetangga kos lainnya.
Namun sekitar satu bulan yang lalu, salah satu tetangga kos sempat melaporkan kepada Nugraha, jika Serli terlibat pertengkaran dengan kekasihnya yang diketahui berinisial K.
"Pernah sekali saya dengar dari anak kos yang kamarnya di bawah, katanya ada ribut. Saya tidak tahu pasti ributnya itu seperti apa hanya dibilang ribut saja," katanya.
K pun diakui Nugraha beberapa kali terlihat mendatangi kamar kos korban.
Sebagai pemilik kos, Nugraha pun bertindak wajar, seperti menanyakan maksud kedatangan K di kos-kosan dengan jumlah kamar sebanyak 9 unit tersebut.
"Saya pernah berpapasan, ngomong dengan pacarnya. Kebetulan saya juga dimintai tolong oleh ibu korban untuk melihat anaknya.
"Mungkin karena ibunya agak protektif. Saya datangi kamarnya, ngobrol dengan pacarnya, saya tanya ada perlu apa. Biasa lah," ungkapnya.
Dengan adanya kejadian ini, Nugraha pun mengaku akan menggelar upacara pecaruan berkoordinasi dengan pihak keluarga korban.
"Ini kan masih ada police line. Nanti ketika sudah dibuka, rencananya saya akan gelar upacara, pasti ajan berkoordinasi dengan keluarganya," tutup Nugraha.

Pasangan Kekasih Ini Berani Berbuat Dosa di Kantor Polisi
Pasangan kekasih berinisial AJS (21), dan IS (19) ini benar-benar nekat.
Pasangan kekasih asal Pati ini berani berbuat dosa di kantor polisi.
AJS dan IS diduga menduga dua ponsel di Mapolres Pati pada Sabtu (6/2/2019).
Pasangan kekasih tersebut ditangkap anggota Unit Resmob Polres Pati di kos Dukuh Ngagul, Desa Winong, Pati pada 29 Maret 2019.
“Aksi pencurian ini bermula ketika dua tersangka itu mengunjungi Mapolres Pati untuk mengurus perpanjangan SKCK.”
“Karena pelayanan SKCK tutup, mereka kembali ke parkiran,” ucap Wakapolres Pati, Kompol Danu Pamungkas Totok, Rabu (10/4/2019).
Saat sampai di parkiran, dua tersangka itu melihat dua ponsel tergeletak di dasbor motor matic.
“Kemudian mereka mengambil dua ponsel itu,” ungkapnya.
Dua ponsel tersebut adalah milik MH dan DPA.
AJS mengaku berinisiatif mengambil dua ponsel tersebut.
Dia mengajak IS untuk turut mencuri dua ponsel itu.
Masing-masing mereka pun mengambil satu ponsel.
AJS mengaku awalnya sempat ragu akan mengambil ponsel tersebut.
“Awalnya saya sempat mikir, masak saya mau mencuri di kantor polisi.”
“Karena saat itu memang tidak punya uang dan banyak kebutuhan, akhirnya kami ambil,” ungkapnya.
AJS mengaku menjual ponsel miliknya, kemudian menggunakan ponsel curian itu.
Atas perbuatan tersebut, pasangan kekasih ini dijerat dengan Pasal 362 KUHP tentang pencurian.
Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul Awalnya Sepasang Kekasih Ini Mengurus SKCK, Malah Nekat Curi HP di Parkiran Mapolres Pati.