Kabar Kediri

Misteri Jeritan Tengah Malam Usai Pembunuhan dan Mutilasi Guru Honorer di Kediri, Sikap Pelaku Aneh

Bukan hanya di tempat warungnya di Kediri, pelaku Aris juga bersikap aneh di rumah ibunya di Blitar pasca pembunuhan dan mutilasi guru honorer Kediri

Editor: Dyan Rekohadi
kolase - SURYAMALANG.COM/Didik Mashudi
Foto Korban Pembunuhan dengan mutilasi Budi Hartanto, Pelaku pembunuhan Aris dan lokasi warung yang dijaduikan tempat usaha nasi goreng di Kediri. Di warung itu warga sekitar mendengar jerita misterius pasca pembunuhan. 

SURYAMALANG.COM, KEDIRI - Kasus pembunuhan dengan cara mutilasi guru honorer Kediri menyisakan cerita tersendiri tentang sosok pelaku Aris Sugianto yang kini sudah ditahan polisi, salah satunya misteri jeritan di malam hari setelah pembunuhan.

Aris diketahui pernah berteriak dan menjerit di malam hari di warung tempat usaha nasi goreng nya di Kediri.

Bukan hanya di tempat warungnya di Kediri, pelaku Aris juga bersikap aneh di rumah ibunya di Blitar pasca pembunuhan dan mutilasi guru honorer, Budi Hartanto. 

Jeritan pelaku pembunuhan, Aris di warung yang diduga jadi lokasi pembunuhan sempat menjadi misteri bagi warga sekitar. 

FAKTA BARU Kesadisan Pembunuhan Mutilasi Guru Honorer Kediri, Aris & Ajis Eksekusi Korban di Warung

UPDATE Kondisi Audrey Pontianak Usai Keluar RS, Kuasa Hukum Ungkap Upaya Melukai Organ Intim

Mertua Perempuan Dibakar Menantu Saat Suami Salat Jumat, Penyebabnya Ternyata Persoalan Sepele

Warung nasi goreng yang ditempati Aris, salah satu pelaku mutilasi di Desa Sambi, Kecamatan Ringinrejo, Kabupaten Kediri, Jumat (12/4/2019).
Warung nasi goreng yang ditempati Aris, salah satu pelaku mutilasi di Desa Sambi, Kecamatan Ringinrejo, Kabupaten Kediri, Jumat (12/4/2019). (suryamalang.com/Didik Mashudi)

Rumah Luna Maya Dapat Kiriman Misterius, Pengantarnya 3 Driver Ojol hingga Bikin ART Kebingungan

Warga di sekitar warung nasi goreng yang dikelola Aris Sugianto, di Desa Sambi, Kecamatan Ringinrejo, Kabupaten Kediri.

Sujilah (65) tetangga sebelah timur warung nasi goreng mengungkapkan, dirinya mengetahui pelaku sempat menjerit -jerit ketakutan pada malam hari.

Kejadian pelaku yang menjerit-jerit ini berlangsung sekitar tiga hari pasca penemuan mayat Budi Hartanto, guru honorer dalam koper di bawah Jembatan Karanggondang, Kecamatan Udanawu, Kabupaten Blitar.

"Pelaku sempat menjerit-jerit seperti orang ketakutan. Padahal di warungnya juga ada temannya. Dia bilang wedi aku, wedi aku (aku takut- aku takut)," ungkap Sujilah menirukan teriakan pelaku kepada tribunjatim, Sabtu (13/4/2019).

Foto Siti Badriah Mandi di Bali saat Liburan sama Pacar Diprotes, Krisjiana Baharudin Romantis Abis

Reino Barack Terang-terangan Dicium Wanita Lain di Depan Syahrini, Reaksi Incess di Luar Dugaan

7 Fakta Menantu Bakar Hidup Mertua Perempuan, Beli Pertalite di Tetangga dan Pelaku Kabur ke Hutan

Mengetahui ada suara ribut-ribut di warung depan rumahnya, Sujilah sempat mengintip melihat kejadian diluar dari balik kelambu rumahnya. Sejumlah tetangga lainnya juga ada yang mengintip.

Pelaku juga terlihat sempat berlari dari warungnya ke jalan dengan ekspresi seperti orang yang ketakutan. Padahal di warungnya juga ada sejumlah temannya.

 

Viral di IG, Alasan 3 Gadis Jadi Buronan Ojol Sebab Driver Kurang Ganteng Terungkap di Whatsapp (WA)

Kisah Wanita Penghuni Rumah Batu di Bali, Mandi Hanya Ketika Hujan Turun

Sikap Aneh Aris setelah pembunuhan juga diungkap ibunya di Blitar.

Ibu Aris, N menyebut anak lelakinya itu belakangan jadi sering berkata-kata kasar, termasuk kepada dirinya.

Aris juga sering mengumpulkan teman-teman prianya di rumah pasca pembunuhan.

"Kalau kumpul di rumah, tertawanya keras-keras," kata N. 

Kondisi rumah Aris, salah satu pembunuh guru honorer asal Kota Kediri, Budi Hartanto, di Dusun/Desa Mangunan, Kecamatan Udanawu, Kabupaten Blitar, Jumat (12/4/2019).
Kondisi rumah Aris, salah satu pembunuh guru honorer asal Kota Kediri, Budi Hartanto, di Dusun/Desa Mangunan, Kecamatan Udanawu, Kabupaten Blitar, Jumat (12/4/2019). (suryamalang.com/Samsul Hadi)

Terkait jeritan misterius Aris di warung nasi gorengnya di Kediri sempat ditanyakan langsung oleh warga sekitar.

Sujilah, tetangga di sebelah warung Aris sempat menanyakan kejadian yang membuatnya menjerit-jerit ketakutan pada keesokan harinya.

Pertanyaan itu dijawab oleh pelaku yang mengaku pundaknya seperti kejatuhan kayu saat itu.

"Saat mencuci piring saya tanya, ada apa tadi malam jerit-jerit ketakutan ? Dia menjawab kaget karena pundaknya seperti kejatuhan kayu yang berat," ungkapnya.

Sejak kejadian itu, warung nasi goreng yang dikelola Aris kemudian tutup.

Pelaku pembunuhan dan mutilasi guru honorer asal Kediri, Budi Hartanto.
Pelaku pembunuhan dan mutilasi guru honorer asal Kediri, Budi Hartanto. (SURYAMALANG.COM/Luhur Pambudi)

Usaha warung nasi goreng di Desa Sambi baru sekitar 10 hari. Sehingga warga belum banyak yang mengetahui identitasnya.

Warung yang dipakai berjualan milik warga yang saat ini merantau bekerja sebagai TKI di Malaysia.

Aris yang juga pernah menjadi TKI di Malaysia merupakan warga Desa Mangunan, Kecamatan Udanawu, Kabupaten Blitar.

Aris bersama dengan Azis merupakan dua tersangka kasus mutilasi Budi Hartanto, guru honorer dan pemilik sanggar CK Dance Home yang berlokasi di ruko GOR Jayabaya, Kota Kediri.

(Didik Mashudi - Samsul Hadi)

Sumber: Surya Malang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved