Jendela Dunia

Video Viral Ibu Menyiksa Putrinya yang Berusia 3 Tahun Agar Mau Jadi Model dengan Honor Puluhan Juta

Video Viral Ibu Menyiksa Putrinya yang Berusia 3 Tahun Agar Mau Jadi Model dengan Honor Puluhan Juta

Penulis: Eko Darmoko | Editor: eko darmoko
Instagram/mpasiforbaby
Video Viral Niu Niu Bocah 3 Tahun Jadi Model dengan Honor Puluhan Juta, Terungkap Sang Ibu Lakukan Kekerasan 

SURYAMALANG.COM - Video viral ibu menyiksa putrinya yang berusia 3 tahun agar mau jadi model dengan honor puluhan juta.

Tindak kekerasan dan pelecehan terhadap anak dilakukan oleh seorang ibu kepada anaknya yang masih balita (bawah lima tahun).

Sang ibu tega menyiksa anaknya yang 'berprofesi' sebagai model yang masih berusia 3 tahun itu agar mau 'bekerja' secara baik.

Akibat tindak kekerasan ibu kepada anak, Online Shop yang mengontrak si anak pun memutus hubungan kerja pasca sang ibu tertangkap kamera melakukan pelecehan dan eksploitasi anak.

Dikutip SURYAMALANG.COM dari Instagram @mpasiforbaby Sabtu (13/4/2019), sang ibu asal China ini melakukan kekerasan terhadap anaknya yang bernama Niu Niu.

Hubungan Intim Terlarang Anggota TNI dan 2 Siswi SMP di Rumah Kosong, Ada Ritual Film Biru & Bayaran

Foto Siti Badriah Mandi di Bali saat Liburan sama Pacar Diprotes, Krisjiana Baharudin Romantis Abis

Viral di IG, Alasan 3 Gadis Jadi Buronan Ojol Sebab Driver Kurang Ganteng Terungkap di Whatsapp (WA)

Video aksi tidak terpuji seorang ibu kepada anaknya ini pun viral di Instagram.

"Ibunya dituduh melakukan child abuse alias pelecehan anak setelah dia terlihat menendang Niu Niu di depan umum," tulis akun Instagram @mpasiforbaby.

Dalam unggahan Instagram @mpasiforbaby dijelaskan bahwa Niu Niu adalah model pakaian anak-anak.

Dalam sehari Niu Niu bisa memeragakan seratus pakaian anak-anak, dan hal ini sudah dilakukannya selama empat hari.

Jadi, Niu Niu sudah melakukan sesi pemotretan sebanyak 400 kali dengan pakaian yang berbeda.

Niu Niu mendapatkan bayaran 5000 hingga 10000 Yuan atau setara dengan Rp 10 juta hingga Rp 30 juta per hari.

Bahkan dengan penghasilan ini, mereka bisa membeli rumah dalam waktu satu tahun.

Dalam video viral ini, terdapat beberapa sekuel.

Di video pertama terdengar ucapan ibunya: "Saya akan menendangmu sampai mati, ambil bunga sekarang! Jangan membuatku kesal saat pemotretan."

Video kedua menunjukkan bahwa sang ibu mengancam dan memukul Niu Niu dengan gantungan baju.

Video ketiga menunjukkan bahwa dia berkata; "Bilang halo, cepat, bilang halo, tersenyumlah dan dansa", dan Niu Niu segera mengalihkan ekspresi wajahnya ke mode kerja.

Dijelaskan, ada banyak ibu yang memaksa kehendak seperti ini.

Bahkan mereka menahan jam tidur untuk menghentikan pertumbuhan anaknya agar tumbuh tidak terlalu tinggi.

Anak-anak tidak bisa menjadi model anak lagi jika mereka lebih tinggi dari 130 cm.

Unggahan ini pun kemudian memancing reaksi geram dari kalangan netizen.

Berikut adalah beberapa cuplikan komentar netizen:

ananda_tatto10 Tidak sepantasnya seorang anak berada di dunia yg seperti itu

ulfanurfaris Sedih gakuat suka langsung inget anak sendiri kadang suka ngebentak aja kebayang terus apalagi kalo fisik langsung ga bis tidur nyenyak ngerasa dosa kli

ojandesu mending anaknya buat gua, gua jagain, saat dah gede gua pacarin, gua nikahin, kebetulan cakep uga

frestea0 itu darah dagingnya sendiri lho

Video Viral Bocah 3 Tahun Jadi Model dengan Honor Puluhan Juta, Terungkap Sang Ibu Lakukan Kekerasan

Kisah Viral Lainnya

Alasan 3 Gadis Jadi Buronan Ojol Sebab Driver Kurang Ganteng

Viral di IG (Instagram), alasan tiga orang gadis jadi buronan Ojol (Ojek Online) sebab driver kurang ganteng bocor di Whatsapp (WA). 

Dari pesan Whatsapp (WA) yang diduga ditulis 3 gadis pelanggan driver ojol, terungkap beberapa temuan terkait insiden yang viral di instagram ini. 

Untuk lebih jelas terkait alasan tiga orang gadis jadi buronan ojol hingga pesan Whatsapp (WA) turut viral di Instagram, berikut Suryamalang.com rangkum kronologi selengkapnya:

Kronologi 

Melansir Gridhot.ID dari akun Instagram @makasar_iinfo (12/4/2019), seorang driver ojol mendapatkan pembatan pesanan dari tiga orang gadis yang menjadi calon penumpangnya.

Dalam video yang dibagikan akun @makasar_iinfo, terlihat tiga orang gadis yang secara kejam mempermainkan seorang driver ojol dengan tertawa-tawa.

Salah satu gadis dalam video tersebut membeberkan alasan dirinya membatalkan orderan ojol karena dirasa driver yang menerima kurang ganteng.

Video singkat ini pun menjadi viral di media sosial Instagram dan tak sedikit warganet yang marah setelah melihatnya.

Klarifikasi 3 orang gadis tersebut

Usai video ini viral dan disukai 33 ribu lebih netizen, beredar klarifikasi tiga gadis yang jadi buronan driver ojol tersebut. 

Salah satu dari gadis itu membuat klarifikasi setelah video yang dibuatnya menjadi viral dan mendengar banyak driver ojek online yang sedang mencari dirinya dan dua temannya. 

Diduga, ia menuliskan klarifikasinya melalui pesan Whatsapp yang juga diunggah oleh akun @makassar_iinfo.

'Salah satu di antara mereka berikan klarifikasi di akun Whatshapp-nya.
.
Geser dan simak.' tulis akun @makassar_iinfo, Jumat (12/4/2019). 

Begini klarifikasi ketiga wanita setelah viral, usai membuat video karena melakukan cancel orderan ojek online hanya karena, si driver tidak tampan.

“Jadi saya dengar tadi ada beberapa driver grab yang datang untuk mencari saya dan teman-teman.”

“Untuk apa? Apa tujuannya? Mau Pukul kita? Kita minta maaf? Mau kita klarifikasi? Haha konyol sekali,” tulisnya.

Menurut salah satu gadis tersebut, adalah hak dirinya utnuk membatalkan order ojol sesuai keinginannya.

“Salah cancel pesanan karena orangnya jelek?? Suka-sukalah, kalo ndak suka hilangkan tombol CANCEL di grab its simpel, ini penilaian objektif masing-masing orang,” tambah gadis tersebut.

Gadis tersebut juga mempertanyakan para warganet yang sudah membuat viral video dirinya tersebut.

Menurut gadis tersebut, masih banyak masalah lain yang jauh lebih besar yang seharunya lebih diperhatikan.

“Saya sebenarnya merasa konyol dengan hal ini karena hanya gara-gara itu langsung viral seperti ini yah kan tidak logis sedangkan masalah jauh lebih besar dari ini didiamkan saja.”

Tak hanya itu, gadis tersebut juga merasa kepuasaan konsumen adalah hal yang terpenting jadi membatalkan orderan ojol karena menurutnya driver kurang menarik itu sah-sah saja.

“Jadi kepuasaan konsumen terhadap pelayanan driver grab bike itu sangat penting.”

“Jadi saya harap anda berpikir dengan baik dan cerna semuanya saya mau bilang JELEK ke Ganteng ke itu hak setiap orang untuk BERKOMENTAR…,” tulis gadis tersebut dalam klarifikasi yang diunggah oleh akun Instagram @makassar_iinfo.

Ternyata pesan klarifikasi gadis itu tak membuat masalah mereda, melainkan malah memancing kemarahan netizen pengguna Instagram.

Kolom komentar akun Instagram @makassar_iinfo pun dipenuhi tanggapan netizen yang kesal dengan kelakuan tiga gadis ini.

'Iya konsumen adalah raja, tapi ngotak dong mba, mba mau cari driver atau mau cari pendamping hidup? Harus pilih pilih seperti itu. Kesel dah,' tulis akun Instagram @septiwdrii

'Kalo begitu dipersilahkan para netijen yang budiman mencari ig para bidadari itu dan katain semuanya karna kalian semua punya HAK buat buat ngatain mereka. Terima kasih' komentar akun Instagram @raendaa.

'Itu memang hakmu buat cancel tapi dengan alasan cakep atau tidak itu namanya mencela, Astaghfirullah, bikin alasan yg masuk akal dan berprikemanusiaan' tambah akun Instagram  @sidsidah379.

Sampai saat berita ini ditulis, postingan akun Instagram @makassar_iinfo ini telah disukai lebih dari 32 ribu penggguna Instagram.

Tiga gadis yang batalkan pesanan ojek online karena driver kurang tampan berikan klarifikasi. Ini balasan yang mereka terima.
Tiga gadis yang batalkan pesanan ojek online karena driver kurang tampan berikan klarifikasi. Ini balasan yang mereka terima. (Instagram)

Dampak yang diterima 3 gadis

Kelakuan tiga orang gadis yang membatalkan pesanan ojol karena merasa driver kurang ganteng pun mendapatkan balasan.

Video yang memperlihatkan ketiganya membeberkan alasan membatalkan orderan ojol menjadi viral di media sosial.

Karenanya, ketiga gadis ini pun mendapatkan balasan dengan kena bully oleh semua orang di kampus mereka belajar.

Dalam sebuah video yang diunggah akun @pontikeruk di Instagram memperlihatkan suasa ketika seluruh kampus membully mereka.

Terlihat ketiga gadis tersebut sedang berjalan melewati sebuah taman di mana seluruh orang di sekitar mereka meneriakki sambil menanyakan, “bagaimana yang cantik itu? Bagaimana yang cantik itu?’

Ketiga gadis tersebut hanya melanjutkan perjalanan mereka sambari menjauh

Kasus Ojol lainnya: Ojol Jogja Selamatkan Diri dari Perkosaan

Masih terkait ojol, kasus lain juga pernah menimpa seorang driver di Jogja. 

Seorang perempuan yang sehari-hari berprofesi sebagai pengemudi online (Ojol) di Yogyakarta menjadi korban percobaan pemerkosaan dan penganiayaan, Kamis (21/3/2019) siang.

Dilansir dari Tribun Jogja (SURYAMALANG.com Grup), peristiwa ini terjadi di asrama mahasiswa di wilayah Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta.

Kanit Reskrim Polsek Depok Timur, Ipda Bambang Widiatmoko mengatakan, kejadian bermula ketika wanita pengemudi ojol hendak mengambil kaos untuk ikut serta dalam suatu kegiatan yang akan digelar di Yogyakarta.

"Komunikasinya lewat Facebook. Disuruh mau ngambil kaos atau tidak, kalau mau disuruh kesini (ke lokasi asrama-red)."

"Terus nggak tahu karena di dalam mungkin berdua, sehingga kamarnya dikunci atau ada keinginan apa akhirnya terjadi penganiayaan," kata Bambang.

Dijelaskannya, saat kejadian berlangsung terduga pelaku tidak sedang mengakses layanan jasa ojol.

Korban yang berniat mengambil kaos kebetulan sedang mengenakan seragam ojol, sehingga sempat timbul spontanitas dari sejumlah pengemudi ojol untuk terjun ke lokasi kejadian.

"Tidak ada sama sekali. Bukan atas nama lembaga ojol atau apa."

"Kaitannya bukan pesan ojek, nggak. Karena korban sharing-nya ke sesama ojol, jadinya solidaritas," ungkapnya.

Bambang menyatakan, setelah kejadian berlangsung korban langsung melakukan visum dan melaporkan kejadian tersebut ke pihak kepolisian.

"Versi korban ada penganiayaan. Ada pukulan sebanyak tiga kali di wajah."

Sementara masih dugaan penganiayaan. Kita masih percayakan kesini untuk koordinasi," tambah Bambang.

Penjelasan Pagodja

Sementara, Handri, Ketua Paguyuban Driver Gojek Djogja (Pagodja) membenarkan hal tersebut saat dihubungi Tribunjogja.com.

"Benar (anggota driver ojek online)," jawabnya singkat, Kamis (21/3/2019).

Kendati demikian, Handri menambahkan, kejadian tersebut terjadi bukan saat korban menjalankan transaksi menggunakan aplikasi pemesanan transportasi online melainkan transaksi di luar aplikasi.

"Iya benar (kejadian) tapi transaksi lewat fb (facebook), bukan lewat aplikasi," jelasnya.

Dari informasi yang diterima oleh Handri dan beredar luas di grup whatsapp para driver, kejadian bermula saat perempuan akan mengambil pesanan kaos di sebuah asrama yang ada di Yogyakarta.

Namun saat akan memilih dan mengambil kaos, tiba-tiba pintu ruangan dikunci dan dikabarkan terjadi tindakan dugaan percobaan perkosaan.

Karena melawan, korban dikatakan sempat dipukul beberapa kali.

"(Kejadian) Itu sudah ditangani polisi," tambah Handri.

Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved