Pemilu 2019
Deretan TPS Unik dalam Pemilu 2019, Mulai Mengusung Tema Horor Hingga Menyajikan Kearifan Lokal
Selama penyelenggaraan Pemilu 2019, banyak TPS unik yang bermunculan di seluruh Indonesia.
Penulis: Raras Cahyaning Hapsari | Editor: Dyan Rekohadi
SURYAMALANG.com - Selama penyelenggaraan Pemilu 2019, banyak TPS unik yang bermunculan di seluruh Indonesia.
Deretan TPS unik pada Pemilu 2019 ini menampilkan hiasan-hiasan dengan berbagai macam tema, mulai dari superhero hingga kuburan.
Bahkan salah satu TPS di Samarinda mendekorasi TPS mereka menjadi sebuah bengkel, dan diberi nama Bengkel Demokrasi.
Seperti apa model dan tampilan unik TPS di seluruh Indonesia ini dalam memeriahkan pesta demokrasi Pemilu 2019 ini?
Berikut ini deretan TPS unik di seluruh Indonesia, dilansir SURYAMALANG dari Grid.id.
1. TPS Samarinda

Mengutip dari TribunKaltim.co ada salah satu TPS unik yakni TPS 31 Kelurahan Tanah Merah, Kecamatan Samarina Utara.
TPS ini dinamakan Bengkel Demokrasi, karena mengusung konsep bengkel. Semua petugas TPS memakai pakaian bengkel atau wearpack berwarna putih.
Selain itu, terdapat peralatan hingga perangkat bengkel yang menjadi dekorasi TPS tersebut.
2. TPS Jakarta Timur

TPS unik selanjutnya berada di TPS 168 dan TPS 169 Lubang Buaya, Jakarta Timur.
Dikutip dari TribunJakarta.com diungkapkan bahwa ketika memasuki TPS ini, para pemilih akan disambut dengan para petugas yang memakai kostum wayang.
Ada yang memakai kostum Hanoman, Srikandi, Bala Dewa, Gatit Kaca dan lainnya.
Diungkapkan, tiap petugas yang bertugas di TPS ini menghabiskan waktu sekitar 30 menit untuk merias diri.
3. TPS Glodok, Jakarta Barat

TPS unik di Glodok, Jakarta Barat ini memberikan dihias dengan hiasan ornamen Tionghoa.
Mengutip dari Wartakotalive.com diungkapkan Petugas Kelompok Panitia Pemungutan Suara (KPPS) memakai ornamen Tionghoa di TPS Glodok.
Karena lokasi TPS ini Terletak di Jalan Kemenangan III Petak Sembilan, Glodok, TPS 08 ini bersebelahan dengan Wihara Dharma Bhakti, hal itulah yang membuat panitia membuat TPS bernuansa tionghoa.
4. TPS Lebak Bulus

Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) Lebak Bulus akan menghias TPS di permukimannya, RT 009 RW 004, bernuansa horor saat Pemilu 2019.
Dikutip dari Tribunnews.com diungkapkan pemilihan konsep ini dikarenkan pihak KPPS ingin membuat sesuatu yang berbeda dari tahun-tahun yang lalu.
Anggota KPPS akan memakai kostum horor layaknya vampir.
Usai mencoblos, para pemlih pun bisa berfoto di photo booth bernuansa horor dengan membayar Rp 10 ribu.
Uang yang dibayar itu akan disumbangkan untuk para anak yatim piatu.
5. TPS Banjar Ubung, Bali

TPS 10 yang berada di Banjar Ubung didekorasi dengan tema Super Hero
Mengutip dari TribunBali.com TPS ini mengedepankan kawasan bebas kantong plastik berbasis kearifan lokal sebagai penjabaran Peraturan Bupati Badung No 47 tahun 2018 tentang pengurangan penggunaan kantong plastik.
Tak hanya dekorasinya yang unik, para pemilih yang sudah mencoblos akan mendapatkan tas kantong secara gratis untuk bisa digunakan sehari-hari.
6. TPS Malang

Ada Tempat Pemungutan Suara (TPS) unik di Kabupaten Malang saat Pemilu 2019, Rabu (17/4/2019).
Suasana TPS 8 di Desa Gampingan, Kecamatan Pagak tampak mencekam namun menghibur.
Para petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) kompak mengenakan kostum seram layaknya penyihir.
Ketua KPPS TPS 8 Gampingan, Atul Choiriyah menjelaskan panitia memberi warna lain dalam Pemilu 2019 untuk menarik minat pemilih.
Atul menyebut cara yang dilakukan panitia berhasil menarik minat pemilih.
“Segala dekorasi ini merupakan cara kami untuk menarik minat pemilih.”
“Kami memilih tema horor karena tema kebaya atau semacamnya sudah umum,” tutur Atul kepada SURYAMALANG.COM.
tema berbeda tersaji di TPS 16 Desa Kromengan, Kecamatan Kromengan.
TPS yang memakai rumah Supomo itu mengusung tema layaknya tempat resepsi pernikahan.
Memasuki TPS, petugas PPS kompak berbusana pesta pengantin adat Jawa.
Di dalam ruangan TPS 16 aksesoris resepsi pengantin semakin kental.
Ketua KPPS 16, Purwadi mengaku ingin menyuguhkan suasana baru dalam pesta demokrasi kali ini.
“Kami dan warga mendukung berlangsungnya Pemilu 2019,” tutur Purwadi.
Purwadi menambahkan biaya pembuatan TPS unik ini berasal dari swadaya masyarakat.
Purwadi enggan menjawab nominal biaya yang dikeluarkan panitia.
“Keseluruhan dari swadaya masyarakat. Ada yang membantu untuk merias seluruh petugas serta lainnya,” terang Purwadi.